HUBUNGAN TERAPI OBAT ANTIEPILEPSI TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN EPILEPSI ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PERIODE MARET 2016-NOVEMBER 2016
Abstract
ABSTRAK
Epilepsi merupakan penyakit kronis dengan angka insiden yang tinggi pada anak-anak.
Epilepsi merupakan masalah kesehatan dan sosial, dimana masalah kesehatan ini dapat
berdampak pada gangguan kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obat
antiepilepsi terhadap fungsi kognitif pada pasien epilepsi anak di Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar.Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik potong lintang.
Selama 9 bulan periode penelitian, didapatkan 69 sampel yang masuk dalam kriteria inklusi..
Data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel. Dari data penelitian ini didapatkan hasil
berupa proporsi pasien yang mendapatkan terapi obat antiepilepsi dengan satu macam obat
antiepilepsi (monoterapi) yaitu 85,5%, dan 14,5% pasien mendapatkan terapi obat
antiepilepsi dengan dua macam obat antiepilepsi (politerapi). Proporsi pasien yang sudah
mendapatkan terapi obat antiepilepsi kurang dari dua tahun yaitu 84,1% dan sebanyak 15,9%
sudah mendapatkan terapi obat antiepilepsi lebih dari sama atau sama dengan dua tahun.
Didapatkan juga proporsi fungsi kognitif kategori average (60,9%) yang lebih tinggi
dibanding kategori below average (21,7%) dan above average (17,4%). Terdapat hubungan
yang signifikan antara jumlah macam obat antiepilepsi dengan fungsi kognitif (p=0,000).
Terhadap lama pengobatan obat antiepilepsi didapatkan hubungan yang signifikan terhadap
fungsi kognitif (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari
jumlah macam obat antiepilepsi dan lama pengobatan terhadap fungsi kognitif.
Kata kunci: epilepsi anak, obat antiepilepsi, fungsi kognitif
ABSTRACT
Epilepsy is a chronic disease with high incidence rates in children. Epilepsy is a health and
social problems, those health problems can have an impact on cognitive function. The
purpose of this study to determine the relationship of antiepileptic drugs on cognition in
children patients with epilepsy at the General Hospital Sanglah. The purpose of this study
was to determine the association of antiepileptic drugs on cognition in children with epilepsy
patients at the General Hospital Center Sanglah. This study used an analytical cross-sectional
study design. During 9 months of the study period, obtained 69 samples which are included
in inclusion criteria. The research data were then presented in tabular form. From the study
data, obtained the proportion of patients who have received antiepileptic drug therapy with a
single antiepileptic drug (monotherapy) is 85.5%, and 14.5% patients received antiepileptic
drug therapy with two kinds of antiepileptic drugs (polytherapy). The proportion of patients
who have received an antiepileptic drug therapy less than two years is 84.1% and 15.9% have
received an antiepileptic drug therapy more or equal to two years. Also obtained the
proportion of average category of cognitive function (60.9%) higher than the below average
(21.7%) and above average (17.4%). There is a significant association of the number of
antiepileptic drugs with cognitive function (p = 0.000). For the duration of antiepileptic drug
therapy is found a significant association to cognitive function (p = 0.000). It can be
concluded that there is a significant association of the number of antiepileptic drugs and
duration of treatment on cognitive function.
Keywords: epilepsy, children, antiepilepsy drug, cognitive function