DAMPAK MENDENGARKAN MUSIK TERHADAP INTENSITAS NYERI TENSION TYPE HEADACHE PADA MAHASISWA PSSKPD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2019-2020
Abstract
ABSTRAK
Tension Type Headache (TTH) merupakan kejadian yang paling sering terjadi di kalangan mahasiswa kedokteran (64,7%). Terapi musik secara reseptif (mendengarkan musik) dikatakan dapat menurunkan skor nyeri pada pasien dengan nyeri kronis. Sebuah penelitian mendapatkan korelasi yang signifikan antara penerapan terapi musik dengan pengurangan intensitas nyeri dan keparahan pada TTH serta migrain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak mendengarkan musik terhadap intensitas nyeri TTH pada mahasiswa PSSKPD Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan metode cross sectional yang diikuti oleh 119 mahasiswa PSSKPD angkatan 2019-2020. Pengumpulan data diambil secara online dengan mengisi kuesioner berdasarkan kriteria diagnosis menurut International Headache Society (2018) dan kuesioner berdasarkan kriteria terapi musik yang telah divalidasi. Dari total 119 mahasiswa ditemukan 65 mahasiswa dengan TTH dan mendengarkan musik setelah menerapkan kriteria inklusi. Hasil uji chi-square menunjukan tidak terdapat dampak (p>0,05) mendengarkan musik terhadap intensitas nyeri Tension Type Headache. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor lain seperti tipe musik, durasi mendengarkan musik, genre musik, dan faktor lainnya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis mengenai karakteristik musik sebagai manajemen nyeri.
Kata Kunci: Intensitas nyeri TTH, Mendengarkan musik, Mahasiswa kedokteran