HUBUNGAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN PENYAKIT RESPIRASI PADA ANGGOTA LALU LINTAS POLISI RESORT KOTA DENPASAR
Abstract
ABSTRAK
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh kegiatan manusia maupun sumber-sumber alami. Gas
buang kendaraan bermotor dan gas buang pabrik merupakan sumber utama polusi udara. Gas pencemar
udara yang paling dominan memengaruhi kesehatan manusia adalah nitrogen oksida (NOx), karbon
monoksida (CO), sulfur oksida (SOx), hidro karbon (HC), partikel debu, dan timbal / timah hitam (Pb).
Polisi lalu lintas sering mengalami gangguan fungsi paru, hal diakibatkan oleh partikel debu dan gas sisa
pembuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lama kerja berhubungan dengan keluhan
penyakit respirasi pada polisi lalu lintas di Denpasar. Penelitian ini berjenis analitik observasional,
dengan rancang studi potong-lintang bertujuan mengetahui hubungan lama kerja dengan keluhan penyakit
respirasi pada anggota lalu lintas Polisi Resort Kota (POLRESTA) Denpasar. Pada hasil penelitian ini
lama kerja kategori tidak lama, didapatkan jumlah sampel 30 dengan kualitas hidup baik 22 responden
(73,3%) dan kualitas hidup buruk 8 (26,7%) dibandingkan dengan kategori lama, didapatkan jumlah
sampel 12 dengan kualitas hidup baik 7 responden (58,3%) dan 5 responden (41,7%). Berdasarkan hasil
uji penelitian, diperoleh nilai p = 0,342. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Lama Kerja
dengan Keluhan Penyakit Respirasi. Selain itu, lama kerja tidak memiliki risiko terjadinya Keluhan
Penyakit Respirasi.
Kata kunci: Pencemaran udara, Lama Kerja, Keluhan Penyakit Respirasi