POLA KUMAN PENYEBAB COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA (CAP) DAN KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIKA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2017
Abstract
Pneumonia komunitas atau community-acquired pneumoniae adalah pneumonia yang
didapat di lingkungan masyarakat dan salah satu penyakit menular yang paling umum
sehingga menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas di seluruh dunia. Penyakit ini
merupakan infeksi pada saluran pernafasan bagian bawah yang diakibatkan oleh bakteri,
virus, jamur dan parasit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola kuman penyebab
pneumonia komunitas dan mencari pola kepekaan terhadap antibiotika di Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah tahun 2017. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif potong lintang
dimana sumber data berasal dari data sekunder yaitu rekam medis pasien pneumonia
komunitas yang memiliki data hasil kultur sputum dan tes sensitivitas di RSUP Sanglah pada
tahun 2017. Pengambilan data dilakukan dengan metode Total Sampling. Didapatkan 36
pasien pneumonia komunitas yang memiliki hasil kultur sputum dan tes sensitivitas. Kuman
tersering yang ditemukan adalah Streptococcus sp. Antibiotika yang memiliki tingkat
sensitifitas paling tinggi adalah meropenem dan vankomisin. Sementara antibiotika yang
memiliki tingkat resistensi paling tinggi adalah cefazolin. Seluruh obat antifungal masih
sensitif terhadap jamur yang didapat. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian terkait faktor
yang mempengaruhi terjadinya resistensi antibiotika pada bakteri.
Kata Kunci: pneumonia komunitas, pola kuman, antibiotika, kultur sputum