PROFIL DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA KARYAWAN PENCUCIAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR DI KOTA DENPASAR SELATAN PADA TAHUN 2016.
Abstract
Dermatitis Kontak Akibat Kerja (DKAK) adalah salah satu dermatitis kontak yang terjadi pada pekerja, salah satunya pada karyawan pencucian mobil dan sepeda motor. Kondisi DKAK dapat menurunkan produktivitas karyawan dan mempengaruhi kualitas hidup pekerja. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil DKAK pada karyawan pencucian mobil dan sepeda motor, dimana data DKAK pada karyawan pencucian mobil dan sepeda motor di Denpasar belum diketahui. Penelitian dilakukan selama 9 bulan dengan metode deskriptif dan pendekatan cross sectional study, dengan jumlah sampel 47 orang yang didapatkan dengan teknik convenient purposive sampling. Seluruh sample kemudian diwawancara dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian didapatkan kejadian tersering DKAK pada rentang usia 21-30 tahun (57%). Terbanyak pada laki-laki (100%). Gejala dan tanda DKAK tersering kulit mengelupas (60%), dengan bagian tubuh dominan terkena adalah bagian telapak tangan (66%). Keseluruhan responden (100%) mengalami kontak dengan bahan kimia selama proses kerja dengan lama kontak >6 jam/hari (62%), serta frekuensi >10 jam/hari (77%). Responden DKAK yang memiliki riwayat atopi sebanyak 26% sedangkan riwayat atopi keluarga (17%). Detergent adalah bahan kimia yang terbanyak digunakan (89%). Lama waktu bekerja 0-2 tahun (87%). Sebanyak 30% responden sebelumnya memiliki riwayat pekerjaan sebelumnya yang berhubungan dengan bahan kimia dan 22% responden memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya. Angka DKAK yang tinggi menunjukkan masih kurangnya pemahaman mengenai DKAK dan pentingnya penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika melakukan pekerjaan. Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan menggunakan ruang lingkup yang lebih luas dan juga sampel yang lebih banyak.
Kata kunci: Profil, Dermatitis Kontak Akibat Kerja, Karyawan, Pencucian Mobil, Sepeda Motor.