PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PENGRAJIN BAMBU DI DESA BELEGA, BLAHBATUH TAHUN 2017
Abstract
Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) merupakan peradangan kulit akibat terpapar bahan iritan atupun alergen yang di lingkungan kerja dan merupakan penyakit kulit yang dipengaruhi oleh faktor yang berasal eksogen dan endogen. Walaupun penyakit ini tidak mengancam nyawa tetapi akan memberikan dampak terhadap kualitas dan kuantitas produksi, serta kualitas hidup pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik DKAK pada pengrajin bambu yang ada di desa Belega, Blahbatuh tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi deskriptif cross sectional dengan teknik pengumpulan data total sampling dengan menggunakan kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah pengrajin bambu yang ada di desa Belega, Blahbatuh, Gianyar pada tahun 2017. Hasil penelitian diperoleh prevalensi DKAK pada pengrajin sebesar 81,53%, dengan karakteristik umur responden dominan rentangan 41-50 tahun, didominasi oleh laki-laki, tanpa riwayat atopi, gejala tersering gatal pada telapak tangan dan dilakukan pengobatan, lama kontak 4-7 jam/hari, kontak diakibatkan oleh proses kerja, frekuensi paparan >8 kali/hari, bahan kimia yang dominan bahan pengawet bambu, pernis dan kaporit. Masa kerja paling banyak adalah >4 tahun dan tanpa riwayat penyakit kulit.
Kata kunci: Prevalensi, Karakteristik, Dermatitis Kontak Akibat Kerja