POLA KEPEKAAN BAKTERI ENTEROBACTER SP YANG DIISOLASI DARI SPESIMEN URIN DI RSUP SANGLAH
Abstract
Pendahuluan: Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi kedua tersering, sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Enterobacter sp merupakan penyebab tersering ISK. Di era peningkatan resistensi antimikroba, tatalaksana ISK penuh tantangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola kepekaan Enterobacter sp dari spesimen urin di RSUP Sanglah, Denpasar. Metode: Rancangan penelitian adalah deskriptif cross sectional. Dilakukan di SMF Mikrobiologi Klinik RSUP Sanglah / FK UNUD selama Januari 2015 - Desember 2016 mempergunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah pola kepekaan antibiotik terhadap Enterobacter sp. dari spesimen urin dan memenuhi kriteria inklusi. Sampel diperoleh dengan teknik total sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Dari 20 sampel, menurut karakteristik sampel, jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada wanita yaitu laki-laki 14 (70%) perempuan 6 (30%,) berdasarkan usia, rata-rata usia adalah 42 tahun, proporsi terbanyak usia 21-60 tahun yaitu 11(55%). Penyebab ISK berdasarkan spesies terbanyak adalah Enterobacter cloacae yaitu 18 (90%). Pola kepekaan E.cloacae terhadap antibiotik peka terhadap amikacin (88,9%) dan tidak peka ampicillin (94,4%). E.aerogenes tidak peka ampicillin, ampicillin/sulbactam, dan cefazolin (100% masing-masing), sedangkan yang lain masih peka. E.asburiae peka ertapenem, meropenem, amikacin, ciprofloxacin, dan ceftriaixone (masing-masing 100%), sedangkan yang lain tidak peka. Simpulan: ISK yang disebabkan Enterobacter sp. lebih sering terjadi pada laki-laki dan rentang usia 21-60 tahun dengan rerata 42 tahun. Spesies bakteri terbanyak penyebab ISK pada penelitian adalah E.cloacae. Sebagian besar bakteri pada penelitian masih peka amikasin, ertapenem, dan meropenem dan tidak peka ampicillin, ampicillin/sulbactam, dan cefazolin.
Kata kunci: infeksi saluran kemih, urin, Enterobacter, antibiotik, bakteri.