PREVALENSI FRAKTUR RADIUS DISTAL PADA LANSIA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013-2014
Abstract
Fraktur radius distal merupakan salah satu jenis fraktur yang dewasa ini prevalensinya terus mengalami peningkatan. Kelompok usia yang paling rentan mengalami fraktur ini adalah kelompok usia anak-anak dan lanjut usia. Namun fraktur radius distal pada kelompok usia dewasa memiliki dampak yang signifikan. Beberapa etiologi meliputi ketidakstabilan sendi radioulnar distal, keganasan di regio karpal, dan trauma yang berenergi, dengan faktor risiko yang paling tinggi adalah osteoporosis. Untuk diagnosis fraktur radius distal sendiri bisa dilakukan dengan pemeriksaan penunjang berupa x-ray dengan posisi PA dan lateral. Rancangan restrospektif deskriptif study dipilih dalam penelitian deskriptif ini, terhadap pasien fraktur radius distal pada lansia. Lokasi penelitian bertempat di di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun 2013 – 2014. Subjek penelitian merupakan penderita fraktur radius distal lansia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dengan metode pemilihan subjek menggunakan total sampling. Hasilnya pasien yang menderita frakur radius distal berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 sampel (30%) dan perempuan sebanyak 7 sampel (70%). Kesimpulannya dari 10 pasien fraktur radius distal pada kelompok umur lanjut usia, 8 kasus dengan mechanism of injury terjatuh (fall on same level from slipping, tripping and stumbling causing accidental injury), sedangkan 2 kasus lainnya mechanism of injury tidak diketahui.
Kata kunci :fraktur radius distal, lanjut usia