FAKTOR PRENATAL, PERINATAL, DAN POSTNATAL KEJADIAN CEREBRAL PALSY PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR
Abstract
Cerebral palsy merupakan gangguan perkembangan gerak dan postur yang disebabkan oleh lesi non progresif.
Lesi yang terjadi sifatnya menetap seumur hidup, tetapi perubahan gejala bisa terjadi sebagai akibat dari proses
pertumbuhan dan maturasi otak. Cerebral palsy tidak disebabkan oleh masalah pada otot atau jaringan saraf
tepi, melainkan terjadi gangguan perkembangan atau kerusakan pada area motorik otak yang akan mengganggu
kemampuan otak untuk mengontrol pergerakan dan postur. Setiap kejadian cerebral palsy memiliki penyebab
yang berbeda-beda. Untuk mengetahui penyebab cerebral palsy, perlu digali riwayat prenatal, perinatal dan
postnatal dari penderita cerebral palsy. Beberapa faktor risiko cerebral palsy perlu diketahui untuk tindakan
pencegahan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor prenatal, perinatal, dan
postnatal kejadian cerebral palsy pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Rancangan penelitian ini bersifat retrospektif, yaitu
penyakit dan faktor risiko diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner. Sampel yang ditetapkan dalam
penelitian ini adalah ibu dari anak penderita cerebral palsy di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
pada kurun waktu Januari 2015 - Desember 2016. Responden sebanyak 42 orang ibu dari anak penderita
cerebral palsy. Faktor prenatal didapatkan 21,05%, perinatal 29,5%, dan postnatal 7,15%. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk pengembangan penilaian dan terapi yang
lebih efektif untuk penyakit ini.
Kata Kunci: Cerebral palsy, faktor risiko, anak-anak