PERBANDINGAN GEJALA KLINIS DAN HISTOPATOLOGIS PADA RHINOSINUSITIS KRONIS DENGAN POLIP NASAL EOSINOFILIK (ECRSWNP) DAN NON-EOSINOFILIK (NON-ECRSWNP) DI RSUP SANGLAH, DENPASAR PERIODE JANUARI 2017-SEPTEMBER 2018
Abstract
Rhinosinusitis kronis merupakan kondisi yang lazim ditemukan di masyarakat. Rhinosinusitis kronis dapat bermanifestasi dalam bentuk CRSwNP (Chronic Rhinosinusitis with Nasal Polyp). Pola inflamasi polip nasal pada CRS terdiri dari dua bentuk yakni inflamasi eosinofilik (ECRSwNP) dan inflamasi non-eosinofilik (non-ECRSwNP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan gejala klinis dan histopatologis pada rhinosinusitis kronis dengan polip nasal eosinofilik (ECRSwNP) dan non-eosinofilik (non-ECRSwNP) di RSUP Sanglah, Denpasar periode Januari 2017-September 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional retrospective (potong lintang retrospektif). Peneliti mendapatkan subjek penelitian sebanyak 24 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis pasien di bagian Rekam Medis RSUP Sanglah. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan gejala klinis, didapatkan bahwa keluhan berupa obstruksi nasi, sekret hidung dan rasa dahak di tenggorok lebih tinggi pada kelompok ECRSwNP dibandingkan dengan kelompok non-ECRSwNP. Untuk keluhan nyeri kepala dan wajah, kelompok non-ECRSwNP memiliki persentase yang lebih tinggi. Berdasarkan kondisi histopatologis, didapatkan bahwa sebaran eosinofil lebih padat dan dengan persentase lebih tinggi pada kelompok ECRSwNP dibandingkan dengan kelompok non-ECRSwNP. Sedangkan untuk infiltrasi neutrofil ditemukan lebih tinggi pada kelompok non-ECRSwNP.
Kata Kunci: CRSwNP, eosinofilik, non-eosinofilik, perbandingan, gejala klinis, histopatologis