PERILAKU BUNUH DIRI PADA KLIEN TERAPI METADON DI PTRM SANDAT RSUP SANGLAH
Abstract
Perilaku bunuh diri yang dimaksud adalah ide bunuh diri dan percobaan bunuh diri. Pengguna opioid bebas berada pada risiko yang lebih tinggi terkait perilaku bunuh diri dibandingkan mereka yang sedang menjalani terapi menggunakan metadon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perilaku bunuh diri serta distribusinya berdasarkan waktu kejadian dan lama terapi yang dijalani. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional descriptive. Penelitian berlangsung selama 2 minggu di bulan September 2014 dan dilakukan di PTRM Sandat RSUP Sanglah. Data yang diperoleh merupakan data primer melalui wawancara dengan daftar pertanyaan terlampir, data demografi, serta telah memenuhi kriteria inklusi. Total subjek yang didapatkan 35 orang, hampir sebagiannya memiliki perilaku bunuh diri (40%) dan sisanya tidak memiliki perilaku bunuh diri (60%). Waktu kejadian perilaku bunuh diri tersering saat sebelum terapi yaitu 31,4% dibandingkan saat sebelum dan setelah terapi 8,6%. Perilaku bunuh diri sebagian besar terdapat pada klien yang telah menjalani terapi lebih dari 1 tahun 50%. Karakteristik klien terapi metadon mayoritas laki-laki, berusia 31-40 tahun, telah menikah, memiliki pekerjaan, pendidikan terakhir SMA dan telah menjalani terapi metadon lebih dari 1 tahun. Sebagian besar subjek tidak memiliki perilaku bunuh diri. Perilaku bunuh diri sebagian besar terdapat pada kelompok umur 31-40 tahun, yang telah menikah maupun belum menikah, memiliki pekerjaan, pendidikan terakhir SMA, dan menjalani terapi metadon lebih dari 1 tahun.