PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA JENJANG PREKLINIK DAN CO-ASISTEN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PADA TAHUN 2014
Abstract
Kecemasan adalah keadaan patologis yang ditandai dengan berbagai macam gejala yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai dengan tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif. Sedangkan depresi merupakan gangguan perasaan atau mood yang disertai komponen psikologi berupa sedih, susah, tidak adanya harapan, putus asa, disertai dengan komponen fisik lainnya seperti anoreksia, konstipasi, dan keringat dingin. Kecemasan dan depresi dapat terjadi pada mahasiswa pendidikan dokter jenjang preklinik dan koasisten.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat kecemasan dan depresi pada mahasiswa jenjang preklinik dan koasisten di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Adapun responden pada penelitian masing-masing 30 sampel pada jenjang preklinik dan koasisten. Metode sampling dilakukan secara purposive random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner HARS dan BDI. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kecemasan dan depresi yang bermakna antara mahasiswa jenjang preklinik dan koasisten dimana nilai kemaknaan untuk kecemasan p=0,000 (<0,005) dan nilai kemaknaan depresi p<0,002 (<0,005). Rerata skor HARS dan BDI koasisten (HARS: 14,53, BDI:12,3667) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa preklinik (HARS:5,90, BDI:7,7767). Perbedaan kecemasan dan depresi yang bermakna diantara kelompok mahasiswa jenjang preklinik dan koasisten, dimana koasisten lebih cemas dan depresif dibandingkan mahasiswa preklinik.