HUBUNGAN ANTARA PREVALENSI DEPRESI DENGAN TIPE LOCUS OF CONTROL (LOC) PADA PESERTA MEDITASI DI KOTA DENPASAR
Abstract
Depresi merupakan penyebab utama gangguan mental dan dapat mempengaruhi setiap individu di dunia. Depresi berhubungan dengan kemampuan mengontrol diri atau locus of control (LOC). Terdapat dua tipe LOC yaitu internal (LOC-i) dan eksternal (LOC-e). Individu dengan LOC-e disebutkan mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian depresi. Di sisi lain, peningkatan LOC-i dikaitkan dengan penurunan tingkat depresi. Peningkatan LOC-i disertai dengan penurunan LOC-e pada individu itu sendiri. Peningkatan LOC-i didapatkan pada individu yang melakukan meditasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara prevalensi depresi dengan tipe LOC pada peserta meditasi di kota Denpasar yang dilakukan pada bulan Maret sampai November 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mengikutkan 180 responden. Responden mengisi kuesioner Beck’s Depression Inventory dan IPC-LOC. Depresi dan tipe LOC kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Spearman correlation. Hasil penelitian didapatkan hubungan bermakna antara depresi dengan tipe LOC ( R=0,6). Prevalensi depresi pada peserta meditasi di kota Denpasar adalah 35,56%. Mayoritas peserta meditasi berumur 36 sampai 45 tahun (32,2%), perempuan (78,9%), menikah (62,8%), pendidikan terakhir diploma/sarjana (73,9%), tidak mempunyai kebiasaan merokok (95,0%), tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi alkohol (96,7%), pendapatan keluarga/bulan >Rp 3.500.000,00 (47,8%), indeks massa tubuh normal (68,3%), dan LOC-e (57,2%). Disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara depresi dengan tipe LOC, dengan prevalensi depresi lebih sedikit daripada yang tidak depresi pada peserta meditasi yang mayoritas berumur 36 sampai 45 tahun, perempuan, menikah, pendidikan terakhir diploma/sarjana, tidak mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, pendapatan keluarga/bulan >Rp 3.500.000,00, indeks massa tubuh