Pandemi Covid-19 tampak belum berlalu di muka bumi. Vaksin sudah diupayakan, penerapan protokol kesehatan dipertahankan, dan daya tarik wisata berupaya menerapkan sistem protokol sesuai dengan petunjuk dan update dari pemerintah. Segenap daya upaya dengan berbagai problematikanya dilakasanakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang intinya melakukan pemulihan ekonomi masyarakat termasuk sektor pariwisata.

Dimulai dari awal tahun 2020 sampai saat ini dinamika pandemi Covid-19 pada sektor pariwisata khususnya masih bergulir. Tetapi semasih pintu-pintu masuk pariwisata belum sepenuhnya dibuka dan masih ada rasa keraguan maka Recovery pariwisata akibat pandemi masih sulit dilakukan. Pengalaman terdahulu mungkin dapat menjadi jawaban singkat bahwa pariwisata sangat rentan terhadap isu-isu yang peka seperti peperangan, bencana alam, kesehatan, hospitalitas, dan yang lainnya. 

Pada edisi ini, Jurnal Destinasi Pariwisata menampilkan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian para peneliti, dosen dan mahasiswa yang berupaya memberikan tetesan-tetesan segar di era pandemi. Pandemi akan berfluktuasi dan mungkin hukum alam tidak akan terbantahkan (ada proses yang harus dilalui). Tetapi bukan berarti insan-insan pariwisata berdiam diri, melainkan harus semakin aktif, peka, belajar dari pengalaman masa lalu untuk berkreasi, berinovasi dan berupaya melakukan kombinasi antara nilai-nilai masa lalu yang masih relevan untuk dilestarikan dengan keadaan saat ini (seperti menjaga harmonisasi alam) dalam discovery pariwisata futuristik yang menekankan digitalisasi, kemudahan, kebanggaan, dan kualitas.

Pada Volume 9 Nomor 1 Juni 2021, kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang sudah memberikan solusi-solusi ragam problematika pariwisata. Minat penulis dari seluruh Indonesia tampak semakin intens mempublikasikan temuan penelitian di jurnal Destinasi Pariwisata. Harapan kedepan bahwa sektor pariwisata akan segera bangkit dengan berupaya melakukan peningkatan pelayanan, kualitas dan perencanaan yang lebih baik dari sebelumnya. Satu keyakinan adalah tidak ada masyarakat dunia yang tidak membutuhkan relaxsasi seperti berwisata. Semasih ada keinginan manusia untuk berwisata maka sektor pariwisata akan tetap hidup dengan berbagai konsekwensinya.

Published: 2021-06-30

Articles