PEMBERIAN REFLEKSI PIJAT KAKI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DAWUHAN PURBALINGGA
Abstract
Hipertensi adalah penyakit yang prevalensinya meningkat setiap tahunnya dan menjadi penyebab peningkatan morbiditas dan mortalitas secara universal. Keluarga bisa menurunkan hipertensi melalui penatalaksanaan non farmakologis. Pendekatan non farmakologis yang dapat mengurangi hipertensi ialah pijat refleksi kaki. Pijat refleksi adalah praktik manipulasi reseptor tangan dan kaki tertentu. Manfaat kesehatan pijat refleksi tidak lagi dipertanyakan. Kemampuannya untuk meringankan ketidaknyamanan tubuh ialah salah satu kualitasnya yang paling populer. Manfaat lainnya ialah pencegahan berbagai penyakit. Nugroho memperbaharui temuan penelitian ini, yang menunjukkan bahwa pijat refleksi kaki lebih efektif daripada hipnoterapi dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian ini memakai studi kasus dengan pendekatan keperawatan, tahapan pengkajian hingga evaluasi dan implementasi pijat refleksi kaki selama 30 menit, dan pengukuran tekanan darah memakai tensimeter analog pada awal dan akhir implementasi. Perangkat implementasi diberikan satu kali dan persetujuan responden diperoleh terlebih dahulu sebagai pedoman etis. Perbandingan pembacaan tekanan darah sebelum dan sesudah perawatan refleksi kaki dilakukan. Terapi refleksi kaki menurunkan tekanan darah pasien hipertensi sebanyak 20 poin, dari 170/110 mmHg menjadi 150/90 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa refleksiologi mengurangi tekanan darah pasien hipertensi. Berlandaskan temuan studi kasus yang dilakukan pada tanggal 1 - 4 November 2022 pada Bapak M dengan masalah keperawatan hipertensi, penerapan terapi pijat refleksi ternyata efektif dalam mengontrol dan menurunkan tekanan darah pasien.
Downloads
References
Amin, M., & Priyono, S. (2018). Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Alat Pijat Refleksi Kaki Elektrik di PSTW Jember. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 6(1), 489-492.
Arianto, A., Prastiwi, S., & Sutriningsih, A. (2018). Pengaruh terapi pijat refleksi telapak kaki terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1).
CDC. (2020). Facts About Hypertension. In Centers for Disease Control and Prevention.
Chanif, C., & Khoiriyah, K. (2016). Penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi berbasis Terapi pijat refleksi kaki.
Fandizal, M., Astuti, Y., & Sani, D. N. (2020). Implementasi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Klien Dengan Hipertensi Tidak Terkontrol: Implementation Of Foot Reflexology Massage To Decrease Blood Pressure In Clients With Uncontrolled Hypertension. Jurnal Ilmiah Pamenang, 2(1), 17-21.
Hartutik, S., & Suratih, K. (2017). Pengaruh terapi pijat refleksi kaki terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi primer. Gaster, 15(2), 132-146.
Kaseuntung, C., Kundre, R., & Bataha, Y. (2015). E-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 3 Agustus 2015. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 3, 1-8.
Kemenkes, R. I. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lukman, L., Putra, S. A., Habiburrahma, E., Wicaturatmashudi, S., Sulistini, R., & Agustin, I. (2020). Pijat Refleksi Berpengaruh Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Atgf 8 Palembang. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 4(1), 5-9.
Lutvitaningsih, I., Maryoto, M., & Apriliyani, I. (2021). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 412-416. Retrieved from https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/863
Nadirawati, S. M. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Cimahi: PT Refika Aditama. Retrieved Februari.
Nizar, A. M., & Farida, F. (2022). Pengaruh Terapi Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban, 4(1).
Nuraini, B. (2015). Risk factors of hypertension. Jurnal Majority, 4(5).
PERHI. (2021). Konsensus penatalaksanaan hipertensi 2021: update konsensus PERHI 2019. Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, 1, 66.
Rezki, R. A. (2015). Pengaruh Terapi Pijat Refeleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Rindang Azhari Rezki, Yesi Hasneli, O. H. (2015) “Pengaruh Terapi Pijat Refeleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertens. Nursing News, 2(2), 1454–1462. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/830
Rindang, A.R., Yesi, O.H. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refeleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Nursing News, 2(2), 1454–1462. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/830
Sihotang, E. (2021). Pengaruh Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2020. Jurnal Pandu Husada, 2(2), 98-102.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Umamah, F., & Paraswati, S. (2019). Pengaruh terapi pijat refleksi kaki dengan metode manual terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Karangrejo Timur Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol, 7(2).
Wahyuni, S. (2014). Pijat refleksi untuk kesehatan. Jakarta Timur: Dunia Sehat.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.