ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC

  • Asep Ahmad Patoni Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional
  • Aisyiah Aisyiah Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional
  • Retno Widowati Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menginfeksi tubuh terutama bagian paru-paru, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan minum obat sangat penting dalam upaya penyembuhan dan mengurangi penularan. Prevalensi penyakit tuberkulosis di Indonesia termasuk penyakit yang menjadi penyebab tingginya jumlah kesakitan sampai pada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien TBC. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini berjumlah 40 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini terdiri dari kuesioner tentang kepatuhan minum obat berdasarkan MMAS-8, pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, dan usia. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha 0,468. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden, tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan pasien dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,869 (> 0,05), dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,119 (> 0,05), dukungan tenaga kesehatan dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,234 (> 0,05) dan usia dengan tingkat kepatuhan minum obat TBC dengan nilai p 0,112 (> 0,05). Sebagian besar memiliki tingkat kepatuhan minum obat sedang, pengetahuan pasien yang baik, dukungan keluarga yang baik, dukungan tenaga kesehatan yang baik, dan usia remaja akhir yang terkena penyakit TBC.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, B. K., Damanik, E., Wahyuningsih, R. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Di Rs Medika Dramaga. Jurnal Farmamedika, Vol.6 No 2.
Astuti, S. E. M. N., Kridawati, A., Indrawati, L. (2022). Hubungan Peran Anggota Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Denpasar Selatan Provinsi Bali Tahun 2022. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, Vol. 6, No 2.
Depkes R.I. (2007). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Gerdunas TB: Jakarta.
Fitri, L., D., Merlindawati, J., Purba A. (2018). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru, Artikel Penelitian Kapten Muslim No.37.
Hasanah, M., Makhfudli, L., Ni’mah, F., Efendi, And G. E., Aurizki. (2019). Peer Group Support On The Treatment Adherence Of Pulmonary Tuberculosis Patients. Iop Conference Series: Earth And EnvironmentalScience 246:012033. http://Doi.Org/10.1088/1755-1315/246/1/012033.
Herawati, C., Abdurakhman, N., Rundamintasih, N. (2020). Peran Dukungan Keluarga, Petugas Kesehatan dan Perciped Stigma dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Oba Pada Penderita TBC. Journal Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 15, No 1.
Irnawati, N. M. (2016). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu, Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, Vol.4. No.1.
Jacob, D.E., & Sandjaya. (2018). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. JNIK LP2M Unhas, Vol 1, 2621-6507.
Jamila, Gerung J., Pawanei S. (2022). Factors Related to Compliance with Taking Anti-Tuberculosis Drugs at the Tirawuta Health Center, Jurnal Healthy Mandala Waluya, Vol. 1 No. 3, 212-213.
Kemenkes R.I. (2011). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculoisis 2014. Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2016). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kemenkes R.I. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Kigozi, N. G., Heunis, J. C., Engelbrecht, M. C., Janse Van Rensburg, A. P., & Van Rensburg, H. C. J. D. (2017). Tuberculosis knowledge, attitudes and practices of patients at primary health care facilities in a South African metropolitan: Research towards improved health education. BMC Public Health, 17(1), 1–8.
Malianti. (2020). Tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru dewasa rawat jalan di puskesmas Dinoyo. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim: Malang.
Morisky D.E., Ang A. and Krousel-wood M. (2009). Predictive Validity of A Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting. NIH Public Acces.
Novalisa, Suanti, R., Nurmainah. (2022). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis pada Pasien di Puskesmas. Journal Syifa Sciences and Clinical Research. Vol.4. No.2.
Naga, S. (2012). Ilmu Penyakit Dalam. DIVA Press: Yogyakarta
Prihantana. (2016). Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan dan pasien Tuberkulosis di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen. J farm Sains dan Prakt, Sragen.
Septia A., Rahmalia S., Sabrian F.N. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=186671&val=6447&title=Hubungan%20dukungan%20keluarga%20dengan%20Kepatuhan%20minum%20obat%20pada%20%20Penderita%20tb%20paru.
Simanjuntak, F. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tb Paru Di Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyaerakat USU: Medan.
Sugiono, S. (2017). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Wawasan Kesehatan. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, Vol. 3 No.1.
Ulfah, & Maria. (2011). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN): Tangerang Selatan.
WHO. (2017). Global Tuberculosis Report, I. World Health Organization.
WHO. (2020). Tuberculosis. World Health Organization (WHO), [cited 2021 Jun 11]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis.
Wianti, A. (2018). Family Support Relationship With Drinking Drug Complete On Patients Of Tuberculosis Paru In Puskesmas Kaladawa Tegal Regency In 2017. Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka, Vol.7 No.14.
Widiastutik, G. K., Makhfudin, M., dan Wahyuni, S. D. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga, Kader, Dan Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru. Jurnal Keperawatan Komunitas, Vol.5 No.1.
Wulandari, D. H. (2015). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien tuberkulosis paru tahap lanjutan untuk minum obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Jurnal Arsi, Vol.2 No.1.
Wulandari, M.S.I., Rantung, j., Malinti, E. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong. Jurnal Keperawatan Muhamadiyah.
Published
2023-07-20
How to Cite
PATONI, Asep Ahmad; AISYIAH, Aisyiah; WIDOWATI, Retno. ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 11, n. 3, p. 147-158, july 2023. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/97548>. Date accessed: 23 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2023.v11.i03.p05.
Section
Articles