FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN IKTERIK NEONATORUM PADA BAYI DI RSUD SAWAHLUNTO

  • Liza Merianti Program Studi DIII Keperawatan Universitas Mohammad Natsir Yarsi Sumatera Barat

Abstract

Ikterik neonatorum terjadi pada bayi baru lahir berupa fisiologis maupun patologis. Neonatus memproduksi billirubin dua sampai tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya ikterik, seperti faktor maternal, perinatal, dan neonatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan kejadian ikterik neonatorum pada bayi. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh bayi dengan usia 0-28 hari dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 31 sampel. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil uji didapatkan 58,1% dari responden terlahir dengan persalinan sectio caesarea, 51,6% mempunyai asupan ASI yang tidak cukup, 67,7% responden lahir dengan berat badan normal, dan 64,5% responden lahir pada cukup bulan. Hasil uji bivariat didapatkan ada hubungan masa gestasi, asupan ASI, berat badan lahir dengan kejadian ikterik neonatorum (p value 0,003; 0,001; dan 0,015).  Tidak ada hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian ikterik neonatorum (p value 0,696). Faktor yang paling mempengaruhi kejadian ikterik neonatorum adalah asupan ASI (p value 0,001).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggie, N., Etika, R., Krisnana, I., Pudji Lestari, D., Studi Kebidanan, P., & Kedokteran, F. (2019). Faktor Risiko Kejadian Ikterus Neonatorum. Pediomaternal Nursing Journal, 5(2), 183–188. https://doi.org/10.20473/PMNJ.V5I2.13457
Badan Pusat Statistik. (2020). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). SDGs: Tujuan pembangunan berkelanjutan. Kemkes.Go.Id. http://sdgs-kesehatan.kemkes.go.id/
Lestari, S., Theresia, E. M., & Margono. (2019). Hubungan berat badan lahir bayi dan usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Sleman tahun 2017 [Poltekes Jogjakarta]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1463/
Marlina, L., & Fitriahadi, E. (2017). Gambaran Karakteristik Ibu dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatus di RSUD Wates Kulon Progo [Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta]. http://digilib.unisayogya.ac.id/3043/
Martiza, L., Juffrie, M., Oswar, i H., Arief, S., Rosalina, I. (2016). Buku Ajar gastroentologi dan enterohepatologi. Jakarta: IDAI.
Momeni, M., Danaei, M., Nejad Kermani, A. J., Bakhshandeh, M., Foroodnia, S., Mahmoudabadi, Z., Amirzadeh, R., & Safizadeh, H. (2017). Prevalence and Risk Factors of Low Birth Weight in the Southeast of Iran. International Journal of Preventive Medicine, 8. https://doi.org/10.4103/IJPVM.IJPVM_112_16
Nurlathifah, N. Y. (2021). Hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di rumah sakit umum daerah provinsi NTB. Jurnal Medika Hutama, 2(2), 764–770. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/169
Pratika, V. E. A., Sofyana, H., Cahyaningsih, H., & Ramdaniati, S. (2020). Gambaran hubungan usia gestasi dengan kejadian ikterus pada neonatus. Journal Kesehatan Siliwangi, 1(1), 106–115. http://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jks/article/view/495
Puspita, N. (2018). The Effect of Low Birthweight on the Incidence of Neonatal Jaundice in Sidoarjo. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 174–181. https://doi.org/10.20473/JBE.V6I22018.174-181
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Sari, A. E., Gumiarti, Jamhariyah, & Subiastutik, E. (2021). View of Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ikterus Neonatorum di RS Permata Bunda Malang. Vary Midwifwry Journal, 3(1), 31–43. http://ovari.id/index.php/ovari/article/view/38/57
Sulistyani, P. D., Santi, M. Y., & Setya, D. N. (2020). Hubungan jenis persalinan sectio caesarea dengan kejadian ikterus neonatorum di RS Muhammadiyah Yokyakarta tahun 2018 [Poltekes Kemenkes Yokyakarta]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2310/
Tresnatias, Y. D. (2020). Analisis Faktor resiko ikterus neonatorum Di RSU haji Surabaya [Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/63616/
Wijaya, F. A., & Suryawan, I. W. B. (2019). Faktor risiko kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus di ruang perinatologi RSUD Wangaya Kota Denpasar. Medicina, 50(2). https://doi.org/10.15562/MEDICINA.V50I2.672
Wisra, D. (2016). Hubungan metode persalinan dengan ikterus neonatorum di RSUD Water Yokyakarta tahun [Universitas Jenderal Achmad Yani]. http://repository.unjaya.ac.id/590/
Yuliawati, D., Yuli, R., Program, A., D3, S., Stikes, K., & Kediri, K. H. (2018). Hubungan Faktor Perinatal dan Neonatal terhadap Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(2), 083–089. https://doi.org/10.26699/JNK.V5I2.ART.P083-089
Published
2022-04-29
How to Cite
MERIANTI, Liza. FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN IKTERIK NEONATORUM PADA BAYI DI RSUD SAWAHLUNTO. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 212-218, apr. 2022. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/84379>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2022.v10.i02.p13.
Section
Articles