STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN MERAWAT ANAK DENGAN HIV

  • Eka Ernawati Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Falatehan
  • Nila Marwiyah Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Falatehan
  • Dewi Rahmawati Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Falatehan

Abstract

Fenomena merawat anggota keluarga yang sakit merupakan tantangan tersendiri. Penyakit HIV merupakan suatu penyakit yang membutuhkan penanganan dan dukungan dalam pencegahan, penularan, dan perawatan. Saat ini masih banyak keluarga yang tidak jujur dalam melakukan perawatan pada anak dengan HIV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman hidup keluarga dan pemberi layanan dalam merawat anak dengan HIV di Serang Banten. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan partisipan menggunakan purposive sampling. Jumlah partisipan yang dilibatkan adalah 7 keluarga yang memiliki anak dengan HIV dan 6 petugas kesehatan (2 dokter dan 4 perawat). Instrumen penelitian adalah peneliti bersama anggota peneliti. Pengambilan data menggunakan wawancara dengan deep interview. Hasil analisis didapatkan empat tema: (1) ketidaktahuan mengenal penyakit HIV pada saat anak dirawat; (2) loss follow up terkait pengobatan; (3) kendala untuk pemeriksaan awal diagnostik (early diagnostic examination); (4) tuntutan ekonomi dalam perawatan anak. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perawatan pada anak dengan HIV dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat bekerja sama dengan petugas kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aritonang, I. (2013). Memantau dan Menilai Status Gizi Anak. Yogyakarta: Leutika Books.
Astuti, W., & Fitrian, R. (2017). Pengalaman Seksual Pasangan Penderita HIV dalam Mempertahankan Status HIV Negatif. Nursing Practices, 1(2), 32–43.
Atanuriba, G. A., Apiribu, F., Boamah Mensah, A. B., Dzomeku, V. M., Afaya, R. A., Gazari, T., … Amooba, P. A. (2021). Caregivers’ Experiences with Caring for a Child Living with HIV/AIDS: A Qualitative Study in Northern Ghana. Global Pediatric Health, 8. https://doi.org/10.1177/2333794X211003622
Boyse. (2008). Children with Chronic Conditions. Pediatrics Journal.
Chandiwana, N., Sawry, S., Chersich, M., Kachingwe, E., Makhathini, B., & Fairlie, L. (2018). High loss to follow-up of children on antiretroviral treatment in a primary care HIV clinic in Johannesburg, South Africa. Medicine, 97(29).
Friedman. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori & Praktik. Jakarta: EGC.
Gebremichael, M. A., & Gurara, M. K. (2021). Predictors of Loss to Follow-Up among HIV-Infected Adults after Initiation of the First-Line Antiretroviral Therapy at Arba Minch General Hospital, Southern Ethiopia : A 5-Year Retrospective Cohort Study. Hindawi BioMed Research International, 2021. https://doi.org/https://doi.org/10.1155/2021/8659372
Haerati, Andi Asrina, Suriah, F. A. G. (2018). LOSS TO FOLLOW UP PADA ORANG DENGAN HIV DAN AIDS YANG MENERIMA TERAPI ANTIRETROVIRAL DI KABUPATEN BULUKUMBA. Prosiding Seminar Nasional, 1 (September 2014), 326–331.
Hamid. (2011). Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Handayani, L., Ahmad, R. A., & Subronto, Y. W. (2017). Faktor risiko loss to follow up terapi ARV pada pasien HIV. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 33(4), 173–180.
Indriastuti, N. A. (2015). Faktor-faktor yang memengaruhi pencapaian peran sebagai ibu pada perempuan dengan HIV/AIDS di Yogyakarta. Mutiara Medika, 15(1), 75–83.
Kemenkes RI. (2020). Infodatin HIV AIDS. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–8. Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-2020-HIV.pdf
Mugisha, J., Mugisha, J., Kinyanda, E., Kinyanda, E., Osafo, J., Nalukenge, W., & Knizek, B. L. (2020). Health care professionals’ perspectives on barriers to treatment seeking for formal health services among orphan children and adolescents with HIV/AIDS and mental distress in a rural district in central, Uganda. Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s13034-020-00332-8
Nurhayati, G. E., Murwasuminar, B. J., Laelasari, L., & Manap, A. (2018). Hambatan Dan Tantangan Orang Tua (Ibu) Pada Saat Melakukan Perawatan Anak Dengan HIV/AIDS (Adha) Yang Mengakses Layanan HIV di Kota Bandung. Jurnal Sehat Masada, 12(2), 123-143.
Osafo, J., Knizek, B. L., Mugisha, J., & Kinyanda, E. (2017). The experiences of caregivers of children living with HIV and AIDS in Uganda : a qualitative study. Globalization and Health, 13(72), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12992-017-0294-9
Reed, E., Silverman, J. G., Stein, B., Erausquin, J. T., Biradavolu, M., Rosenberg, A., & Blankenship, K. M. (2013). Motherhood and HIV risk among female sex workers in Andhra Pradesh, India: The need to consider women’s life contexts. AIDS and Behavior, 17(2), 543–550. https://doi.org/10.1007/s10461-012-0249-3
Renani. (2014). Children with Asthma and Their Families’ Viewpoints on Spiritual and Psychological Resources in Adaptation with the Disease. J Relig Health.
Saumu, W. M., Maleche-Obimbo, E., Irimu, G., Kumar, R., Gichuhi, C., & Karau, B. (2019). Predictors of loss to follow-up among children attending HIV clinic in a hospital in rural Kenya. Pan African Medical Journal, 32(1).
Sengayi, M., Dwane, N., Marinda, E., Sipambo, N., Fairlie, L., & Moultrie, H. (2013). Predictors of loss to follow-up among children in the first and second years of antiretroviral treatment in Johannesburg, South Africa. Global health action, 6(1), 19248.
Smeltzer, S. C., Hinkle, J. L., Bare, B. G., & Cheever, K. H. (2010). Textbook of Medical-Surgical Nursing. Lippincott Williams & Wilkins.
Srinatania, D., Sukarya, D., & Lindayani, L. (2020). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Arv Pada Anak Dengan Hiv/Aids. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 6(1), 53–58. https://doi.org/10.33755/jkk.v6i1.176
Stolley, K. S., & Glass, J. (2009). HIV/AIDS, Health and medical Issues Today. Greemwood: Pres An Imprint of ABC-CLIO, LLC.
Suryono, A. (2017). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup anak yang menderita penyakit kronik di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Naskah Publikasi.
Susyanty, A. L., Handayani, R. S., & Sugiharti, S. (2017). Keterjangkauan Biaya untuk Mendapatkan Pengobatan pada Anak dengan HIV AIDS dan Infeksi Oportunistik. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 27(3), 161–168. https://doi.org/10.22435/mpk.v27i3.6773.161-168
UNAIDS DATA. (2020). Retrieved from unaids.org/sites/default/files/media_asset/2020_aids-data-book_en.pdf
WHO. (2010). The World Health Report 2010.
Xu, J. F., Ming, Z. Q., Zhang, Y. Q., Wang, P. C., Jing, J., & Cheng, F. (2017). Family support, discrimination, and quality of life among ART-treated HIV-infected patients: A two-year study in China. Infectious Diseases of Poverty, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s40249-017-0364-5
Published
2022-04-29
How to Cite
ERNAWATI, Eka; MARWIYAH, Nila; RAHMAWATI, Dewi. STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN MERAWAT ANAK DENGAN HIV. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 193-202, apr. 2022. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/84324>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2022.v10.i02.p11.
Section
Articles