PENGARUH PEMBERIAN NUGGET KELOR SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PANGAN DI ERA NEW NORMAL TERHADAP STATUS GIZI (BB/U) PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN GROBOGAN

  • Laily Himawati Universitas An Nuur
  • Yuwanti Yuwanti Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas An Nuur

Abstract

Sejak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO), memberikan dampak buruk terhadap kondisi kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. MenristekBrin, mengatakan program peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia selama masa pandemi harus terus didorong sebagai langkah preventif peningkatan angka kejadian stunting di Indonesia. (Brojonegoro, 2020). Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian nugget kelor sebagai alternatif bahan pangan di era new normal terhadap status gizi (BB/U) pada Balita Stunting di Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental study dengan one group pre-post test design (Notoadmojo, 2010). Populasi semua balita dengan Z-Score <-2 SD (indikator pengukuran BB/U) di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo dan Puskesmas Godong 1 sebanyak 276 balita. Dengan teknik pengambilan sampling menggunakan rule of thumb berjumlah 32 responden. Uji beda dilakukan untuk membandingkan perubahan status gizi anak balita sebelum dan setelah intervensi menggunakan uji Mann-Whitney Tingkat kemaknaan yang diinginkan dalam penelitian ini yaitu sebesar 95%. berdasarkan analisis didapatkan hasil nilai Sig atau P Value sebesar 0,47 > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh pemberian nugget daun kelor terhadap status gizi balita stunting. Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pemberian nugget kelor selama 90 bulan untuk melihat peningkatan status gizi Balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Rahmad AH, Fadillah I. 2016. Psychomotor of infant growth age 6-9 months based on
exclusive breastfeeding. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):99-104. doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.18
Aminah, S., Ramdhan, T., Yanis, M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional
Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Nutrisi Kelor, Vol. 5, No. 2. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Bogor.
Brojonegoro, Bambang PS. 2020. Solusi Penanganan Stunting di Tengah Pandemi
COVID-19. Diakses pada laman https://www.ristekbrin.go.id/kabar/menristek-kepalabrin-dorong-riset-pangan-dan-nutrisi-sebagai-solusi-penanganan-stunting-di-tengahpandemi-covid-19- pada tanggal 25 Oktober 2020 pukul 23: 54 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan. 2020. Data statistik Angka Kejadian Stuting
dikabupaten Grobogan. Tim PPGBM.
Fahey, J.W., 2015. Moringa Oleifera: A Review of The Medical Evidence for Its
Nutritional, Therapeutic and Prophylatic Properties. Trees for Life Journal, 1(5): 82 – 877. Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta : Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan ISSN 2088-270
Febrianti, Wahyuni RS, Dale DS. 2019. Pemeriksaan Pertumbuhan Tinggi Badan Dan Berat Badan Bayi Dan Balita. Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2019;1(1):15-20.
Irwan, Zaky. Andi Salim, Adriyani Adam. 2020. Pemberian Cookies Tepung Daun dan Biji Kelor Terhadap Berat Badan dan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tampa Padang. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Mei 2020 (5)1: 45-54.
Iskandar. 2017. Pengaruh pemberian makanan tambahan modifikasi terhadap status gizi balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal.2017;2(2):120. doi:10.30867/action.v2i2.65
Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta : Buletin
Jendela Data dan Informasi Kesehatan ISSN 2088-270
Mazengia, A. L., & Biks, G. A. (2018). Predictors of Stunting among School-Age
Children in Northwestern Ethiopia. Journal of Nutrition and Metabolism, 10, 1–7.
https://doi.org/10.1155/2018/7521751
Murti, B., 2013. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Rakernas. 2020. Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2020 – 2024. Diakses pada laman https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas2020/Pleno%202/Arah%20dan%20kebijakan%20Program%20Kesehatan%20Masyarakat %20tahun%202020%20-%202024%20(Ditjen%20Kesmas).pdf pada tanggal 26 Oktober 2020 pukul 12.43 WIB
Sulistyaningsih, Erma, et al. 2020.“Peningkatan Kemampuan Mengatasi Masalah Stunting dan Kesehatan melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukogidri,
Jember.” Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat nomor 5 volume 1
UNICEF. 2020. Indonesia: Angka masalah gizi pada anak akibat COVID-19 dapat meningkat tajam kecuali jika tindakan cepat diambil. Diakses melalui laman https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/angka-masalah-gizi-pada-anak-diindonesia-akibat-covid-19-dapat-meningkat-tajam tanggal 20 okt 2020 pukl 15.00 WIB

Rahayu, T, B., Nurindahsari, Y, A, W. 2018. Peningkatan Status Gizi Balita Melalui
Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No
2, Desember 2018
Wijirahayu A, Krisnatuti D, Muflikhati I.Kelekatan ibu-anak, pertumbuhan anak, dan perkembangan sosial emosi anak usiaprasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 2017;9(3):171-182.
Published
2021-08-31
How to Cite
HIMAWATI, Laily; YUWANTI, Yuwanti. PENGARUH PEMBERIAN NUGGET KELOR SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PANGAN DI ERA NEW NORMAL TERHADAP STATUS GIZI (BB/U) PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN GROBOGAN. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 9, n. 4, p. 408-411, aug. 2021. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/77068>. Date accessed: 16 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i04.p06.
Section
Articles