PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN RABIES ANTARA WISATAWAN ASING DAN WISATAWAN DOMESTIK DI KAWASAN ITDC NUSA DUA

  • Desak Putu Yuni Sumaryani Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners FK Universitas Udayana
  • Putu Ayu Asri Damayanti
  • Ida Arimurti Sanjiwani
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i02.p13

Abstrak

Bali merupakan daerah wisata yang masih endemis rabies. Wisatawan harus memiliki pengetahuan dan sikap pencegahan yang baik untuk menurunkan risiko terkena rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan wisatawan asing dan domestik terhadap penyakit rabies di ITDC Nusa Dua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian diambil di Kawasan ITDC Nusa Dua dengan menggunakan teknik accidental sampling sehingga di peroleh sampel sebanyak 40 wisatawan asing dan 40 wisatawan domestik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui data demografi, tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan wisatawan asing yang dikategorikan baik (72,5%), cukup (25,0%), dan kurang (2,5%) sedangkan wisatawan domestik di kategorikan baik (70,%), cukup (250%) dan kurang (5%) serta sikap pencegahan wisatawan asing dikategorikan baik (10,%), cukup (77,5%), kurang (12,5%) dan wisatawan domestik dikategorikan baik (5%), cukup (95%). Hasil uji statistic menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan wisatawan asing dan wisatawan domestik (nilai p = 0,942; = 0,05) serta tidak ada perbedaan sikap pencegahan pada wisatawan asing dan wisatawan domestik (nilai p = 0,422; = 0,05). Pengetahuan dan sikap pencegahan antara wisatawan asing dan wisatwan domestik adalah sama dimana tingkat pengetahuan mayoritas dalam kategori baik dan sikap pencegahannya mayoritas masih dalam kategori cukup. Hasil penelitian ini akan mempermudah pemberian informasi kesehatan pada wisatawan untuk mengurangi kasus rabies.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Atmann, M,. Parola, P., Delmont, J., Brouqui, P., Gautret, P. (2009). Knowledge, attitudes, and practices of french travelers from marseille regarding rabies risk and prevention. Journal of travel medicine 2009; Volume 16 (Issue 2): 107–111
Azwar, S.(2011). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offest
Badan Pusat Statistik.(2019).Jumlah Wisatawan Asing Ke Bali Menurut Bulan 1982-2019. Diakses dari :https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/09/21/jumlah-wisatawan-asing-ke-bali-menurut-bulan-1982-2019.html
Batan IW, Lestyorini Y, Milfa S, Iffandi C, Nasution AA, Faiziah, Rasdiyanah, Sobari I, Herbert, Palgunadi NWL, Kardena IM, Widyastuti SK, Suatha IK.(2014). Penyebaran Penyakit Rabies Pada Hewan Secara Spesial Di Bali Pada Tahun 2008-2011. Jurnal Veteriner. Vol.15, No.2,Hal 205-211.
Eddy,P.,& Losen,A.(2011).Studi awal gambaran pengetahuan dasar dan sikap wisatawan Backpaker Mancanegara di Bali mengenai resiko infeksi rabies. Buletin Venteriner.Vol.23,No.78,Hal 45-55.
Eloit, M. (2016). Rabies still kill. Retrivied from https://www.oie.int/en/animal-health-
Hidayati, F., Sudarnika, E., Latif,. Widaya, D., Ridwan, Y., Zahid, A., & Wicaksono, A.(2019). Intervensi Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Buzz untuk Peningkatkan Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu dalam Pengendalian Rabies di Kabupaten Sukabumi. Jurnal Penyuluhan.Vol 15, No 1, 65-74
Kashino, W., Piyaphanee, W., Kittitrakul, C., Tangpukdee,N., Sibunruang, S., Lawpoolsri, S., Yamashita, H., Muangnoicharoen, S., Silachamroon, U., dan Tantawichien, T. (2014). Exposure among Japanese expatriates and travelers in Thailand. Journal of Travel medicine. Vol.21, No.1, Hal 240-247.
Kemenkes RI. (2016). Situasi Rabies di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2442-7659.
Marano,C.,Moodley,M.,Melander,E.,Moerlooze,L.,&Nothdurft,H.(2018).Perception of rabies risk : a survey of travellers and travel clinics from Canada, Germany, Sweden and the UK.Journal of Travel Medicine.doi:10.1093/jtm/tay062, Hal 1-7.
Matibag G, Kamigaki T, Kumarasiri PVR, Wijewardana TG, Kalupahana AW, Dissanayake DRA, De Silva DDN (2007). Knowledge, attitudes, and practices survey of rabies in a community in Sri Lanka. Environmental Health and Preventive Medicine. Vol.12, No.2, Hal 84-89
Middleton, V.(2009).Travel and Tourism 3rd.Butterworth-Heinemman:Oxford.
Notoatmodjo S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Pangesti, A. (2012). Gambaran tingkat pengetahuan dan aplikasi kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia tahun 2021.
Piyaphanee,W.,Shantavasinkul,P.,Phumratanaprapin,W.,Udomchaisakul,P.,Wichianprasat,P.,Benjavongkulchai,M.,Ponam,T., &Tantawichian,T.(2010). Rabies Exposure Risk among Foreign Backpackers in Southeast Asia. Am. J. Trop. Med. Hyg.Vol.82,No.6. Hal 1168–1171.
Purnawan dan Kardiwinata.(2013). Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Wisatawan Terhadap Penyakit Rabies Di Ubud Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di BALI. Community Health Artikel Penelitian. Vol.1,No.2,Hal 65-71.
Putra AAG. (2010). Strategi dan Program Pencegahan, Pengendalian, dan Pemberantasan Rabies pada Hewan Penular Rabies. Menuju Bali Bebas Rabies 2012. Makalah disajikan pada Lokakarya Evaluasi Penanggulangan Rabies di Provinsi Bali, diselenggarakan oleh Dinas Peternakan provinsi Bali di kantor Dinas Peternakan provinsi Bali pada tanggal 28 Januari 2010.
Ross,S., Wolter,B., & Viazow,S. (2006). Awareness of Rabies Risks and Knowledge About Preventive Measures Among Experienced German Travel Health Advisors. Journal of Travel medicine. Vol.13,No.5, Hal 261-267.
Rossi, I., & Genton, B. (2012). The Realibility of Pre-Travel History to Decide on Appropriate Counseling and Vaccinations: A Prospective Study. Journal of Travel Medicini. Vol.19, No.5, Hal 284-288.
Shaw,M.,Visser,J.,& Edward,C.2015. Rabies Postexposure Consultations in New Zealand from 1998 to 2012. Journal Travel Medicine.Vol.22, No.1, Hal 31-38
Sopi,I.,& Mau,F.(2015).Pengetahuan,sikap, dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan kejadian rabies di kabupaten Flores Timur, Sikka, Manggarai, dan Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Journal of Health Epidimiology and Communicable Diseases.Vol.1,No.1. Hal 1-7
Suartha,N., Anthara,M., Dewi,N., Wirata,W., Mahardika,N., Dharmayudha,O., & Sudimartini,M. (2014). Perhatian pemilik anjing dalam mendukung Bali bebas rabies. Buletin Veteriner Udayana.Vol.6,No.1, Hal 87-91.
Supartika, E., & Diarmita, K.(2014).Surveilensi dan Monitoring Agen Penyakit Rabies Pada Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 2013. Buletin Veteriner .Vol.26,No.84. Hal 1-14
Tampubolon, S.(2016). Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat Kecamatan Medan tuntungan kota medan mengenai penyakit rabies. 5-17 1(1)
Tanzil, K. (2014). Penyakit rabies dan penatalaksanaannya. Widya Kesehatan Dan Lingkungan, 1(1), 2338-7792, 61-67
Trembath, R. (2010).Backpacker Travellers in South Australia ; A Study of Itinerary Planning. CRC for Sustainable Tourism. Vol.3,No.3 Hal 1-26
Utami,S.(2012). Tingkat dan faktor risiko kekebalan protektif terhadap rabies pada anjing di kota Makassar. Jurnal Veteriner.Vol.13, No.1, Hal 77-85.
Wagiu RB, Rombot DV, Sapulete M. 2013. Perilaku Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Desa Pahaleten Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropic. Vol.1, No.1, Hal 34-39.
Walker, X., Barnett, E., Wilson, M., Macleod, W., Jentes, E., Karchmer, A., Hamer, D., & Chen, L. (2015). Characteristics of Travelers to Asia Requiring Multidose Vaccine Scedules : Japanese Encephalitis and Rabies Prevention. Journal of Travel medicine. Vol.22,No.6, Hal 403-409.
WHO. (2017). What is Rabies. Diakses dari : http://www.who.int/rabies/about/en.
Diterbitkan
2021-04-30
##submission.howToCite##
SUMARYANI, Desak Putu Yuni; DAMAYANTI, Putu Ayu Asri; SANJIWANI, Ida Arimurti. PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN RABIES ANTARA WISATAWAN ASING DAN WISATAWAN DOMESTIK DI KAWASAN ITDC NUSA DUA. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 9, n. 2, p. 219-228, apr. 2021. ISSN 2715-1980. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/62013>. Tanggal Akses: 09 may 2025 doi: https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i02.p13.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2 3 > >>