Hubungan Intensitas Pengasuhan Cucu dengan Kualitas Hidup Lansia

  • Ni Putu Riskia Narayani riskianarayani@gmail.com
  • Made Rini Damayanti S Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Komang Menik Sri Krisnawati Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Pengasuhan cucu berdampak pada kehidupan lansia tergantung pada intensitas atau banyaknya waktu yang dihabiskan dalam menjalankan peran ini. Pengasuhan cucu yang dilakukan oleh lansia dapat memberikan dampak secara fisik, psikologi dan sosial bagi lansia yang selanjutnya dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan intensitas pengasuhan cucu dengan kualitas hidup lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan teknik purposive sampling pada 36  lansia. Intensitas pengasuhan cucu diukur dari banyaknya waktu yang digunakan saat mengasuh cucu dalam satu minggu dengan kategori non-intensive (1-39 jam/minggu) dan intensive (?40 jam/minggu). Kualitas hidup terdiri dari empat domain yaitu kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan yang diukur menggunakan instrumen World Health Organization Quality Of Life-Bref. Hasil analisis data menggunakan Spearmen Rank mendapatkan hasil bahwa intensitas pengasuhan cucu mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik (nilai p  0,011), domain kesehatan psikologis (nilai p 0,000), dan domain hubungan sosial (nilai p 0,004). Kualitas hidup domain lingkungan pada penelitian ini mendapatkan nilai p 0,478>0,05. Hal ini berarti semakin intens pengasuhan cucu yang dilakukan, maka kualitas hidup lansia akan semakin baik. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi lansia untuk ikut lebih terlibat dalam pengasuhan cucu mereka.


Kata kunci: intensitas pengasuhan cucu, kualitas hidup, lansia


ABSTRACT


Grandparenting could give an impact to physical, psychological, and social aspect of elderly life, which then could affect their quality of life. The aim of this study was to know the correlation between grandparenting and quality of life of elderly. This study used cross-sectional design and purposive sampling technique that involved 36 elders as participants. Grandparenting intensity was calculated by hours spent caring for a grandchild per week that divided into two categories: non-intensive (1–39 hour) and intensive (?40 hour), while quality of life of elderly that divided into four domains (physical, psychological, social, and environment) was measured by World Health Organization Quality of Life-Bref instrument. Spearman Rank Test show that there is a positive and significant correlation between grandparenting intensity and physical domain (p=0.011), psychological domain (p=0.000), and social domain (p=0.004), but show no correlation with environmental domain (p=0.478, p>0.05). These results also show that the higher intensity of grandparenting associates with better quality of life of elderly. Based on these results, elderly suggested to actively involve on grandparenting.


Keywords: elderly, grandparenting intensity, quality of life

Downloads

Download data is not yet available.

References

Backhouse, J. (2009). Grandparents raising their grandchildren: impact of the transition from a traditional grandparent role to a grandparent-as-parent role. Theses. Southern Cross University ePublications@SCU
Brown, J. et all. (2004). Models of Quality of Life: A Taxonomy, Overview and Systematic Review of The Literatur. European Forum on Population Ageing Research.
Chen, F., Liu, G., & Mair, C. A. (2012). Intergenerational Ties in Context: Grandparents Caring for Grandchildren in China. Soc Forces. 2011 December 1; 90(2): 571–594.
Drew, L.M., Silverstein, M. (2004). Inter-generational role investments of great-grandparents: consequences for psychological well-being. Ageing Soc 24:95–111. doi:10.1017/S0144686X03001533
Dunifon, R. & Bajracharya, A. (2012). The Role of Grandparents in the Lives of Youth. J Fam Issues. 2012 September 1; 33(9): 1168–1194
Eldayati, E. (2011). Pergeseran Peran Dalam Keluarga TKW (Studi Kasus di Desa Karanggayam Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas). Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Fellow, J. G. & Laverty, J. (2003). Grandparents Supporting Working Families: Satisfication and Choice In The Provision Of Child Care. Journal Family Matters. No. 66 Spring Summer
Firmundia, A. M. & Nugrahawati, E. N. (2017). Subjevtive Well-Being pada Nenek yang Mengasuh Cucu dengan Latar Belakang Sunda di Kecamatan Coblong. Prosiding Psikologi: 2(3):1012-1017
Gessa, G. D., Glaser, K. & Tinker, A. (2016). The impact of caring for grandchildren on the health of grandparents in Europe: A lifecourse approach. Social Science & Medicine 152 (2016) 166e175
Grundy, E. M., Albala, C., Allena, E., Dangour, A. D., Elbourne, D. & Uauy, R. (2012). Grandparenting and psychosocial health among older Chileans: A longitudinal analysis. Aging & Mental Health.8(16):1047–1057
Hank, K., Buber, I., (2009). Grandparents caring for their grandchildren. Findings from the 2004 survey of Health, Ageing, and retirement in Europe. J. Family Issues 30 (1), 53e73. http://dx.doi.org/10.1177/0192513x08322627
Rapley, M. (2003). Quality of Life Research: a critical introduction. London: Sage Publications.
Rapp, S. B. & Sargeant, M. (2016). Life Time Disadvantage, Discrimination and the Gendered Workforce. New York: Cambridge University Press
Salim, O. C. H., Sudharma, N. I., Kusumaratna, R. K., dan Hidayat, A. (2007). Validitas Dan Reliabilitas World Health Organization Quality Of Life-BREF Untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal Universa Medicina:26(1);27-38
Santrock, J. W. (2002). Life span development. . Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Saraswati, D. (2016). Pengasuhan Cucu Dan Kesejahteraan Lansia. Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Siregar M., 2007. Keterlibatan Ibu Bekerja Dalam Perkembangan Pendidikan Anak. Jurnal Harmoni Sosial: 2(1).
Suardana, I. W. (2011). Hubungan Faktor Sosiodemografi, Dukungan Sosial dan Status Kesehatan dengan Tingkat Depresi pada Agregat Lanjut Usia di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali. Tesis: Universitas Indonesia
Tamher, S dan Noorkasiani. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan Asuhan keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
WHO. (2018). The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL). World HealthOrganization.http://www.who.int/mental_health/publications/whoqol/en/
WHO. (1996). WHOQOL-BREF Introduction, Administration, Scoring And Generic Version Of The Assessment: Field Trial Version. Geneva: World Health Organization
Won, S. (2009). The Closeness between Grandparents and Grandchildren and Its Impact on Grandparents’Well-being. Dissertation. The Ohio State University
Zella, S. (2018). Is grandparenting good for you?. Oxford Institute Of Population Ageing. (online). https://www.ageing.ox.ac.uk/blog/grandparenting. diakses pada 14 Pebruari 20
Published
2020-05-07
How to Cite
NARAYANI, Ni Putu Riskia; S, Made Rini Damayanti; KRISNAWATI, Komang Menik Sri. Hubungan Intensitas Pengasuhan Cucu dengan Kualitas Hidup Lansia. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 25-32, may 2020. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/59591>. Date accessed: 28 sep. 2024.
Section
Table of Content