Pengaruh Pendidikan ASI Eksklusif dengan Booklet pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 0-4 Bulan terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Abstract
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa minuman atau makanan lain, kecuali obat, suplemen vitamin dan mineral sampai berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh persepsi ketidakcukupan ASI, pekerjaan, sikap, pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran serta tenaga kesehatan. Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang ASI eksklusif dapat diberikan melalui booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental yaitu post test only with control group design. Sampel terdiri dari 24 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling, dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuisioner untuk mengetahui pemberian asi eksklusif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak (100%) responden pada kelompok perlakuan tetap memberikan ASI eksklusif. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya 33,3% yang memberikan ASI eksklusif dan (66.7%) memberikan ASI non eksklusif. Berdasarkan uji Fisher’s Exactdidapatkan nilai signifikansi p value = 0.001 dapat disimpulkan bahwa adapengaruh pendidikan ASI eksklusif dengan booklet pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-4 bulanterhadap pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci: ASI eksklusif, booklet, media
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is breastmilk administration for infant as no other food or drink, except a medicine, vitamin and mineral for 6 months of life. Exclusive breastfeeding influenced by mother’s perception of insufficient breast milk, mother’s profession, mother’s attitude, mother’s education level, knowledge, family support, and participation of health workers. Mother’s knowledge is one of the factors that influence exclusive breastfeeding. Information related to exclusive breastfeeding could be given by booklet. This study aims to determine the effect of exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months. This study used a quasi-experimental design by post test only with control group design. 24 mothers as samples were selected by purposive sampling then divided by intervention group and control group. Data for exclusive breastfeeding behavior were collected by a questionnaire. The result of this study showed that all of respondents in the intervention group (100%) still did exclusive breastfeeding. Meanwhile, only 33% of mothers who’s done exclusive breastfeeding were showed in control group. Based on Fisher’s Exacttest, p value = 0.001, (OR: 3; CI 95%: 1.3-6.67),which mean that exclusive breastfeeding education with a booklet for mother with infant aged 0-4 months is effective for exclusive breastfeeding behavior.
Keywords: exclusive breastfeeding, booklets, media
Downloads
References
Fikawati, S & Syafiq, A. (2012). Status gizi dan persepsi ketidakcukupan air susu ibu. Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 6, No. 6 Juni 2012
Hidayat. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hikmawati, I. (2008). Faktor - faktor risiko kegagalan pemberian asi selama dua bulan. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Irianto, K. (2014). Panduan lengkap biologi reproduksi manusia. Human reproductive biology untuk paramedic dan nonmedis. Bandung: Alfabeta
Juliastuti, R. (2011). Hubungan tingkat pengetahuan, status pekerjaan ibu, dan pelaksanaan inisiasi menyusui dini dengan pemberian asi eksklusif. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta : Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Kemenkes RI. (2013). Profil kesehatan indonesiatahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Kristianto, Y., & Sulistyarini, T. (2013). Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 6-36 bulan. Jurnal STIKES, Vol. 6, No. 1, Juli 2013.
Kurniawan, B. (2013). Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 4, Agustus 2013.
Mamonto, T. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas kotobangon kecamatan kotamobagu timur kota kotamobagu. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
Mintarsih,W. (2007). Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Dan Poster Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Di Kabupaten Tasikmalaya. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
Nuryati, S. (2007). Susu formula dan angka kematian bayi, (online), (http://unisosdem.org, diakses 23 Juli 2015)
Pakpahan, R. P., Larasati, T. A., Sibuea, S, dan Sahli, A. Z. (2013).The efectiveness of booklet for improved knowledge and attitude about cigarette and its dangerous at sdn 01 panjang selatan. Panjang: Bandar Lampung. Jurnal medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit.
Patel, Jacobus-Kantor, Marshall, Ritchie, Kaplinski, et all. (2013). Mobilizing Your Medications: An Automated Medication Reminder Application For Mobile Phones And Hypertension Medication Adherence In A High-Risk Urban Population. The George Washington University Medical Faculty Associates, 2150 Pennsyilvania. (online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov, diakses tanggal 10 Maret 2016)
Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2010). Kapita selekta ASI dan menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Situasi dan analisis ASI eksklusif. Jakarta: Kemenkes RI
Setyawati, I., & Sutrisminan, E. (2012). Pentingnya motivasi dan persepsi terhadap prilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja.
Setiyowati, W., & Khilmiana, R. (2010). hubungan pengetahuan tentang ASI eksklusif pada ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Jurnal Kebidanan.Vol. 2, No. 1.
Walyani, E. S., & Purwoastuti, Endang. (2015). Asuhan kebidanan masa nifas & menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Wijayanti, W. (2010). Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadiandiare pada bayi umur 0-6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan banjarsari surakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
World Health Organization. (2012). Global strategy for infant and young child feeding: the optimal duration of exlusive breastfeeding, (online), (http://www.who.int/nutrition/topics/infantfeeding_recommendation/en/, diakses 22 Juli 2015).
Wulandari, A.S. (2015). Inisiasi menyusu dini untuk awali ASI eksklusif. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Yani, E. R., Mudzakkir, M., & Hardjito, K. (2010). Pengaruh paket pendidikan kesehatan ”rindu” terhadap kesiapan ibu merawat bayi prematur setelah pulang dari rumah sakit di Kediri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Vol.I No.3, Juli 2010.
Yuliarti, N. (2010). Keajaiban ASI makanan terbaik untuk kesehatan, dan kelincahan si kecil. Yogyakarta: ANDI
Zulaekah, S. (2012). Efektifitas pendidikan gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan gizi anak SD. Jurnal Kesehatan Masyarakat.