HUBUNGAN PEMBERIAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
Abstract
Pasien gagal jantung yang menjalani rawat inap akan mengalami masalah secara fisiologis maupun psikologis. Salah satu masalah psikologis yang harus segera ditangani adalah panic atau kecemasan berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan discharge planning dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal jantung di Ruang Emergency Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP Sanglah Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling dan sampel yang didapat sebanyak 31 responden. Instrumen pengumpulan data dengan pedoman dokumentasi, data kuesioner Discharge Planning dan data kuesioner tingkat kecemasan. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (51,6%) mendapat penjelasan discharge planning kurang lengkap dan data tentang tingkat kecemasan didapatkan hasil sebagian besar responden (87,1%) mengalami kecemasan ringan. Hasil uji korelasi dengan Spearman Rho (p ? 0,05), diperoleh nilai p=0,00 ?=<0,05 dan nilai r = 0,373, artinya ada korelasi/hubungan sedang antara dischargeplanningdengan tingkat kecemasan pada pasien gagal jantung, dengan arah hubungan menunjukkan nilai negatif, yang menyatakan ada korelasi berbanding terbalik antara discharge planningdengan tingkat kecemasan pada pasien gagal jantung. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya perawat untuk mengoptimalkan dukungan psikologis bagi pasien gagal jantung khususnya kecemasan pasien.
Kata kunci : gagal jantung, tingkat kecemasan,discharge planning
ABSTRACT
Patients with heart failure will be suffer physiologically and psychologically. One of the psychological problems which needs to be immediately coped are panic or anxiety. The aims of this study is analyzing the relationship between the discharge planning and the level of anxiety on the heart failure patients at the Emergency PJT Ward Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. The design of this study is descriptive correlational with cross sectional approach. The data was collected by consecutive sampling technique from 31 respondents. The instruments used for collecting the data were documentation guideline, questioner of Discharge Planning and questioner of Anxiety Rating Scale. The results of the study show that among the respondents, 51,6 % were get incomplete discharge planning and that 87,1% were having light anxiety. The results of the correlational analysis test by Spearman Rho (p ? 0,05), the p value = 0,00 ? = < 0,05 and the r value was 0.373, that means the discharge planning was inversely proportional to the level of anxiety of patients with heart failure. Based on the results of the study described above was suggested that especially for nurses, to optimally the support of psychological aspect of patients with heart failure especially the level of anxiety.
Keywords: heart failure, anxiety, discharge planning
Downloads
References
Albet, 2013, hubungan discharge planning dengan tingkat kepuasan pasien di ruang angsoka i rsup sanglah denpasar, skripsi tidak diterbitkan. Denpasar. Universitas udayana
Alwisol, 2006, psikologi kepribadian, umm press : malang
Black, j.m., & hawks, j.k., 2005, medical surgical nursing : clinical management for positive outcomes, volume ii, 7th edition, elsevier’s health sciences right departement : philadelphia.
Depkes r.i. 2007. Riset kesehatan dasar departemen kesehatan ri : jakarta
Depkes r.i. 2013. Riset kesehatan dasar departemen kesehatan ri : jakarta
Departemen kesehatan r.i.2007. Standar pelayanan minimal rumah sakit :jakarta
Hawari, d. 2008. Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta: balai penerbit fkui
Hidayat. 2011. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Salemba medika: jakarta
Inayah. 2008. Hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal jantung kongestif di rsu pandan arang boyolali. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta. Universitas indonesia
Maramis, w.f, 2005, catatan ilmu kedokteran jiwa, surabaya: airlangga university perss
Marwiati, 2005, hubungan tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga yang salah satu anggota keluarga dirawat dengan penyakit jantung, stikes ngudi waluyo ungaran : semarang.(skripsi) tidak dipublikasikan.
Perry, a.g. & potter, p. A. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep proses, dan praktik. Volume 1, edisi 4. Jakarta: egc
Prasetyo, d.h., 2006, psikoneuro- imunologi untuk keperawatan, uns press : surakarta.
Rilantono, dkk, 2004, buku ajar kardiologi, edisi kelima, fkui : jakarta.
Rofi,m., hariyati, pujasari. 2013. Faktor personil dalam pelaksanaan discharge planning pada perawat rumah sakit di semarang. Jurnal managemen keperawatan. 2013. Volume 1, no. 2, november 2013;
Sani, a., 2007, heart failure : current paradigm, cetakan pertama, medya crea : jakarta.
Sugiyono, 2005, statistika untuk penelitian, cetakan ketujuh, cv.alfabeta : bandung.
Soesanto, nukholis. 2008. Hubungan komunikasi terapiutik perawat dengan kecemasan pasien gangguan kardiovaskuler yang pertama kali dirawat di intensive coronary care unit rsu tugurejo, semarang. Flkkes jurnal keperawatan vol. 1 no. 2 – maret 2008
Siahaan, marthalena. 2009. Pengaruh discharge planning yang dilakukan oleh perawat terhadap kesiapan pasien pasca bedah akut abdomen menghadapi pemulangan di rsup h. Adam malik medan. Http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14260. (akses: 16 oktober 2014)
Stuart & sundeen. 2006. Buku saku keperawatan jiwa, diterjemahkan oleh kapoh ramona dan yudha egi komara, egc, jakarta
Stuart & sundeen, 1998. Prinsip dan praktik psikiatrik (terjemahan), egc : jakarta.
Tim penyusun rsup sanglah denpasar. 2012. Pedoman implementasi standar jci (joint comissioninternational) : denpasar
Wulandari. 2011. Hubungan pelaksanaan discharge planning dengan kesiapan pulang pasien di ruang rawat inap kelas iii rsup sanglah denpasar tahun 2011. Skripsi tidak diterbitkan. Denpasar. Universitas udayana
Zaviera, f., 2007, teori kepribadian sigmund freud, prismasophie : yogyakarta