Hubungan Masa Kerja dan Posisi Tubuh Saat Bekerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Perawat
Abstract
Gangguan muskuloskeletal adalah penyakit akibat kerja. Masa kerja dan posisi tubuh saat bekerja merupakan salah satu faktor terjadinya gangguan muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dan posisi tubuh saat bekerja dengan gangguan muskuloskeletal pada perawat yang bekerja di ruang IGD BRSU Tabanan. Penelitian ini termasuk desain non eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 orang menjadi teknik pemilihan sampel nonprobability dengan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner Nordic Body Map untuk mengukur gangguan muskuloskeletal dan masa kerja perawat, serta lembar observasi REBA untuk mengukur posisi tubuh saat bekerja yang tidak ergonomis. Analisis data menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk dan kemudian data diolah dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman. Hasil yang diperoleh ada hubungan antara masa kerja dan gangguan muskuloskeletal (p = 0,031) posisi tubuh saat bekerja dan gangguan muskuloskeletal saat perawatan luka (p = 0,002), penjahitan luka (p = 0,002), kateter intravena (p = 0,015), dan phlebotomy (p = 0,001). Semua posisi tubuh saat bekerja dalam empat intervensi keperawatan menggunakan berdiri dan membungkuk.
Kata kunci: posisi tubuh saat bekerja, gangguan muskuloskeletal, perawat, masa kerja
ABSTRACT
Musculoskeletal disorders is the occupational disease Working period and body position while working is one factor in the occurrence of musculoskeletal disorders. The purpose of this study was to determine the relationship between work period and position of the body when working with musculoskeletal disorders in nurses working in the IGD room BRSU Tabanan. This study includes Non Experimental design with cross sectional approach. The samples used in this study amounted to 34 people to be nonprobability sample selection technique with purposive sampling. Measuring instruments used in this study was a questionnaire sheet Nordic Body Map to measure musculoskeletal disorders and working lives of nurses, as well as the observation sheet REBA to measure body position while working that is not ergonomic. Data analysis using Saphiro Wilk normality test and then data processed by using Spearman Rank Correlation. Results obtained there are correlation between work period and musculoskeletal disorders (p = 0,031) body position while working and musculoskeletal disorders while wound care ( p = 0,002), wound suturing (p = 0,002), intravenous catether (p = 0,015), and phlebotomy (p = 0,001). All of body position while working in four nursing intervention used standing and bending.
Keywords: body position while working, musculoskeletal disorders, nurses, working period
Downloads
References
Elyas, Yudi. 2012. Gambaran Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Perawat Saat Melakukan Aktivitas Kerja di ICU PJT RSCM Berdasarkan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Skripsi Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Lorusso, A et al. 2007. A Riview of Low Back Pain an Musculoskeletal Disorders among Italian Nursing Personel. Ind Health
Rahmaniyah Dwi Astuti. 2007. Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban Angkat Terhadap Keluhan Musculusceletal. Gema Teknik. No.2/Tahun X Juli 2007
Ranupendoyo, H dan Husnan Saud. 2005. Manajemen Personalia Edisi Ke-4. BPFE: Yogyakarta
Suprihatin, Ida Ayu. 2010. Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Sanglah Denpasar Berdasarkan Jumlah Shift Malam. Skripsi Tidak Diterbitkan. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Tana, Lusianawaty dkk. 2011. Determinan Nyeri Pinggang pada Tenaga Paramedis di Beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Journal Indonesia Medical Association