PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA

  • Ni Made Gita Anindita Nirmala Putri Nursing Program, School of Medicine, Udayana University
  • Putu Ayu Sani Utami Udayana University
  • A.A Ngurah Taruma Wijaya Puskesmas III Denpasar Utara

Abstract

Masa lansia adalah perkembangan terakhir yang dialami manusia. Kebanyakan gangguan mental yang dialami oleh lansia yang tinggal di Rumah Pensiun Wana Seraya Denpasar adalah depresi. Salah satu terapi yang bisa diberikan adalah terapi mendongeng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bercerita pada tingkat depresi pada lansia di Rumah Pensiun Wana Seraya Denpasar. Penelitian ini menggunakan studi Pra-Eksperimental, dengan desain satu kelompok pretest posttest. Pengambilan sampel menggunakan 23 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Perawatan ini dilakukan sekali sehari dengan durasi 30 menit selama tiga hari. Temuan menunjukkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) 0,000, p <0,05 yang berarti ada efek terapi bercerita pada tingkat depresi pada lansia di Rumah Pensiun Wana Seraya Denpasar. Terapi mendongeng dapat diberikan kepada orang tua dengan depresi melalui media buku cerita dengan maksud bahwa terapi mendongeng dapat menumbuhkan kebijaksanaan, sehingga orang tua menjadi individu yang terbuka dan positif.


 


Kata kunci: lansia, terapi mendongeng, tingkat depresi


 


ABSTRACT


The period of the elderly is the latest development experienced by humans. Most mental disorders experienced by the elderly who live in the Retirement Home Wana Seraya Denpasar were depression. One of the therapies that can be given is the storytelling therapy. The purpose of this study was to determine the effect of storytelling therapy on the level of depression in the elderly in the Retirement Home Wana Seraya Denpasar. This study uses a Pre-Experimental study, with one group pretest posttest design. The sampling used 23 respondents who were in accordance with inclusion and exclusion criteria. This treatment was conducted once a day with duration of 30 minutes for three days. The findings showed that with a confidence level of 95%, it was obtained the values of significance of (2-tailed) 0.000, p <0.05 which means there was a storytelling therapeutic effect on the level of depression in the elderly at the Retirement Home Wana Seraya Denpasar. Storytelling therapy can be given to the elderly people with depression through the medium of a story book in the intention that storytelling therapy can foster wisdom, so that the elderly become open and positive individuals.


 


Keywords: elderly, storytelling therapy, depression levels

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, A. Supriyadi. (2013). Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali. Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Udayana
Asyandifar, A.Y. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Bandung: Dar! Mizan
Elfira., E. (2011). Pengaruh Terapi Bermain Dengan Teknik Bercerita Terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang Perawatan RSUP H Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara, (Online). From: http://repository.usu.ac.id. Diakses 4 Oktober 2014
Henuhili, S. (2004). Proporsi Gangguan Mental pada Lanjut Usia yang Tinggal di Sasana Wreda Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur. Tesis (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Indonesia
Hilder, M. (2005). The Enemy’s gospel: Deconstructing Exclusivity and inventing Inclusivity through the power of story. Journal of Curriculum and Supervision 20(2), 158-181
Kaplan, H.I , Saddock, B.J. (2007). Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences and Clinical Psychiciatry. Philadelphia: Lippincot Williams and Willkins
Kusumaningrum, A. Gultonm, N.A & Dewi, N.R. (2011).Physiological and Psychological Benefits of Therapeutic Storytelling to Inpatient Children. Universitas Sriwijaya Palembang, (Online), From: http://aasic2013.permitha.net/Proceedings/ICPMHS_Proceeding/Volume/icpmhs-p071.pdf, Diakses 19 November 2014
Lubis, N.L 2009.Depresi: Tinjauan Psikologis. Jakaeta : Kencana Predana Media Group
Marina, L. & Sarwono, S. 2007. Kecerdasan Emosional pada Orang Tua yang Mendongeng dan Tidak Mendongeng. Jurnal Psikologi Anak, (online), Vol.13, No.2, (http://Journal.Ui.Ac.Id/Upload/Jps/Artikel/Jps13-02-1_Aetikel1.Pdf, diakses 25 Aprl 2015
Nugroho, W. 2008.Keperawatan Gerontik Dan Geriatrik Edisi 3. Jakarta: EGC
Padila.(2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: NuMed
Potter, P.A . Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Jakarta: Salemba Medika
Qudsyi.H. (2011).Optimalisasi Metode Bercerita (Story Telling) Dalam Pendidikan Tauhid Pada Anak. Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia, (Online). From: http://data.dppm.uii.ac.id. Diakses pada 5 Oktober 2014
Yesavage, et.al. 1986. Geriatric Depression Scale (GDS).Stanford University School of Medicine, (Online). From: http://web.stanford.edu/~yesavage/GDS.html. Diakses 19 November 2014
Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Edisi kedua. Bandung: Refika Aditama
Published
2019-04-22
How to Cite
NIRMALA PUTRI, Ni Made Gita Anindita; UTAMI, Putu Ayu Sani; WIJAYA, A.A Ngurah Taruma. PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 7-12, apr. 2019. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/13965>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

depression levels, elderly, storytelling therapy