PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL DAN OBESITAS SENTRAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA WANITA DEWASA
Abstract
Obesitas adalah suatu kondisi akumulasi lemak berlebih di jaringan adiposa. Masa akumulasi lemak berlebih dipengaruhi oleh hormon yaitu riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal estrogen dan pada wanita dengan uterus progesteron. Progesteron mengakibatkan penurunan jumlah dan afinitas reseptor insulin terhadap glukosa sehingga kadar glukosa darah akan meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel besar yang digunakan adalah 40 orang dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada studi terkait riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal dan melakukan pengukuran obesitas sentral, kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 2 jam pasca prandial. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah anacova. Ukuran rata-rata lingkar pinggang sebagai cerminan responden obesitas sentral yaitu 85,58 cm. Rata-rata kadar glukosa darah puasa responden yaitu 97,72 mg / dL dan rata-rata kadar glukosa darah dua jam PP yaitu 158,18 mg / dL. Hasil dalam penelitian ini adalah tidak ada pengaruh dengan nilai sig sebesar 0,073 untuk kadar glukosa darah puasa dan sig sebesar 0,811 untuk kadar glukosa darah 2 jam post prandial, maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh hormonal terhadap puasa darah kadar glukosa dan 2 jam post prandial setelah variabel obesitas sentral terkontrol. Berdasarkan hasil penelitian maka wanita dewasa di desa Jagapati tidak perlu khawatir ketika menggunakan kontrasepsi hormonal.
Kata kunci: kontrasepsi hormon, obesitas sentral, kadar glukosa darah
ABSTRACT
Obesity is a condition of excess accumulation of fat in adiposa tissue. Excessive fat accumulation period is influenced by hormone namely estrogen hormonal contraceptive use history and in women with a uterus of progesteron. Progesteron resulted in a decrease in the number and affinity of insulin receptor against glucose so that blood glucose levels will increase. This research is research observational analytic with cross-sectional approach. Large samples used is 40 people with simple random sampling technique. This research was conducted on the study of hormonal contraceptive use history related and do measurement central obesity, fasting blood glucose levels and blood glucose levels 2 hour post prandial. The test used in this study is ancova. The average size of waist circumference as a reflection of the Central obesity respondents i.e. 85,58 cm. Average fasting blood glucose levels of respondents i.e. 97.72 mg/dL and the average blood glucose levels two hours PP i.e. 158,18 mg/dL. The results in this study is there is no influence with the value of the sig of 0,073 for fasting blood glucose levels and the sig of 0,811 for blood glucose levels 2 hour post prandial, then it can be concluded there are no hormonal influence against fasting blood glucose levels and 2 hour post prandial after Central obesity variables controlled. Based on the research results then the adult woman in the village of Jagapati need not worry when using hormonal contraceptives.
Keyword: hormonal contraception, central obesity, blood glucose levels
Downloads
References
Anani, S. et al. (2012).Hubungan Antara Perilaku Pengendalian Diabetes dan Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus, (online).Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Undip, (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/1136/1159, diakses 6 November 2014).
Betteng, R. dkk. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif di Puskesmas Wawonasa. Jurnal e-Biomedik, 2 (2): 406-411.
BKKBN.(2007). Informasi Pelayanan Kontrasepsi (Online). (www.bkkbn.go.id diakses 20 Mei 2015)
Brooker, Chris. (2008). Ensiklopedia Keperawatan. Alih bahasa: Hartono, A. Pendit, B.U. Widiarti, D. Jakarta: EGC.
Clark, M.K., Dillon, J.S., Sowers, M., and Nichols, S. (2005). Weight, Fat Mass, and Central Distribution of Fat Increase When Women use Depotmedroxy progesteron Acetate for Contraception. International Journal of obesity 29, 1252- 1258.
Ganong, W.F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 22. Jakarta: EGC.
Guyton, A.C & Hall, J.E. (2007).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 11.Jakarta : EGC.
Jalal, F. (2006).Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Glukosa Darah, Trigliserida dan Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, (Online).(http://respiratory.unand.ac.id diakses 20 Mei 2015).
Lee, YC. Rahman, M. Berenson, AB. (2009). Early Weight Gain Predicting Hater Weight Gain among Depot Medroxy Progesteron Acetate Users. Journal of Obstet Gynecol 114(21): 279-284
Levina, S. (2007).Pengaruh dan Hubungan Antara BMI (Body Mass Index) Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial.Skripsi Tidak Diterbitkan. Jakarta. Universitas Kristen Maranatha
Lipoeto, NI. Yerizel, E. Edward, Z. Widuri, I. (2007). Hubungan Nilai Antropometri Dengan Kadar Glukosa Darah.Journal Medika. 1: 23-28
Marfianti, E. (2006). Perbedaan Kadar Resistin Pada Obes Dengan Resistensi Insulin Dan Obes Tanpa Resistensi Insulin, (online). ( http://Journal.uii.ac.id diakses 20 November 2014).
Mayasari, N. & Wirawanni, Y. (2014).Hubungan Lingkar Leher Dan Lingkar Pinggang Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Orang Dewasa, (Online). (http://ejournal.Undip.ac.id diakses 19 Mei 2015)
Nita, A. et al. (2012). Pengetahuan Pasien Tentang Diabetes dan Obat Antidiabetes Oral, (online).(http://www.jfi.iregway.com diakses 6 November 2014).
PERKENI.(2011). Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.
Livana, P. H., Susanti, Y., & Septianti, I. Gambaran pola asuh orangtua pada anak usia sekolah dengan obesitas. COPING (Community of Publishing in Nursing), 6(1), 57-60.
Suastika, K. (2006). Updated Management of Obesity. Denpasar: The Indonesian Journal of Internal Medicine.
WHO. (2000). Obesity: Preventing and Mnaging the Global Epidemic. Geneva: WHO.
Sudoyo, A.W. dkk.(2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
Wijayakususma, H. (2008). Bebas Diabetes Melitus Ala Hembing.Jakarta : Puspa
Wibowo, K. (2013). Hubungan Penggunaan Pil Kontrasepsi Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia> 35 Tahun Di Desa Leyangan Kabupaten Semarang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Semarang. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.