Pengaruh terapi bermain puzzle terhadap daya ingat pada anak retardasi mental
Abstract
Kemampuan mengingat dalam bermain puzzle pada anak retardasi mental adalah kemampuan kecerdasan anak. Dalam bermain puzzle anak-anak dapat lebih terkonsentrasi dalam menerima pelajaran di kelas, khususnya pada anak-anak retardasi mental. Sehingga, diharapkan dari pemberian terapi teka-teki secara teratur, anak-anak bisa menularkan ilmunya dalam surat recall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi puzzle terhadap kemampuan mengingat anak retardasi mental di SLBN-Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen (one-group pre-post test design) yang terdiri dari 39 siswa sebagai sampel yang diperoleh secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui uji Digit Spam yang terdiri dari 2 komponen yaitu: urutan Forward Digit dan urutan Backward Digit. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada 9 siswa (23,1%) memiliki kemampuan mengingat yang rendah, 20 siswa (51,3%) memiliki kemampuan mengingat rata-rata, dan 10 siswa (25,6) %) memiliki kemampuan mengingat yang tinggi sebelum bermain terapi puzzle diberikan. Setelah diberikan terapi puzzle, tidak ada siswa (0%) yang memiliki kemampuan mengingat rendah, 12 siswa (30,8%) memiliki kemampuan mengingat rata-rata, dan 27 siswa (69,2%) memiliki kemampuan tinggi dalam mengingat. mengingat kembali. Berdasarkan pasangan Wilcoxon yang cocok, perbedaan ini secara statistik berarti nilai p = 0,000 berarti ada efek pada terapi bermain puzzle pada anak-anak retardasi mental di SLBN-Gianyar.
Kata kunci: puzzle, memori, keterbelakangan mental
ABSTRACT
The ability to recall in playing puzzle on mental retardation children was an intelligence ability of the children. In playing puzzle the children can be more concentrated in receiving lesson in the class, specifically on mental retardation children. So that, it was expected from giving puzzle therapy regularly, the children can spread their knowledge in letter recalling. This research aimed at knowing the effect of puzzle therapy on recalling ability of mental retardation children in SLBN-Gianyar. This research was a pre-experimental(one-group pre-post test design) study consisted of 39 students as samples which gained by purposive sampling.The data collection was conducted through Digit Spam test consisted of 2 components those were: sequences of Forward Digit and sequences of Backward Digit.The result of this research states that there are 9 students (23,1%) have low ability in recalling, 20 students (51,3%) have average ability in recalling, and 10 students (25,6 %) have high ability in recalling before playing puzzle therapy is given. After playing puzzle therapy is given, there is no students (0%) who is in low ability in recalling, 12 studnets (30,8%) have average ability in recalling, and 27 students (69,2%) have high ability in recalling. Based on Wilcoxon matched pairs, this difference statistically means p value = 0,000 means there is an effect on the playing puzzle therapy upon mental retardation children in SLBN-Gianyar.
Keyword : puzzle, memory , mental retardation
Downloads
References
Davison, G.C & Neale J.M. (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI, (2005). Penanganan Anak Tunagrahita.Diakses pada 30 oktober 2014 (online).http://www.depkes.go.id
Hendra,U. (2013). Buku Ajar Psikiatri Edisi ke-2 : Universitas Indonesia.Jakarta.
Mollie & Russell Smart. (2010). Motorik Halus. diakses pada 26 november 2014.http://bintangbangsaku.com.artikel/2010/02.
Nursalam, (2005)b. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan Bidan).Edisi 1.Jakarta:Salemba Medika.
Nursalam, (2007)c. Manajemen Keperawatan,Aplikasi dan Praktik Keperawatan Profesional,Edisi 2, Salemba Medika.Jakarta.
Rostikawati. (2008). Mind mapping dalam metode quatum learning pengaruhnya terhadap prestasi belajar dan kreatifitas siswa. Diunduh tanggal 30 Oktober 2014 dari http://choirulyogya,wordpress.com/2008/07/31/mind-mapping-dalam-metode-quatum-learning