Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Nutrisi Saat Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Umur 1-6 Bulan
Abstract
Bayi di bawah usia 6 bulan sangat membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan optimalnya. Banyak ibu di Indonesia yang tidak mengetahui tentang program pemberian ASI eksklusif karena kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi yang baik selama menyusui yang memiliki gizi baik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian ASI dengan hasil bahwa gizi bayi juga menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi ASI dengan status gizi bayi usia 1-6 bulan. Ini adalah penelitian non-eksperimental dengan penelitian cross-sectional yang terdiri dari 50 sampel ibu dan bayi yang dipilih secara teknis dengan consecutive sampling. Sampel ibu akan diberikan kuesioner untuk menilai pengetahuan tentang nutrisi menyusui dan sampel bayi untuk menilai status gizi bayi dengan indeks antropometri dari berat badan untuk usia. Rank Spearman Correlation digunakan untuk menguji korelasi antara variabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini adalah nilai p = 0,000 (p <0,05) dan r = 0,755 positif bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi ASI dengan status gizi bayi usia 1-6 bulan di Puskesmas I Denpasar Barat. Jika pengetahuan ibu lebih baik, maka akan baik juga pengetahuan tentang status gizi bayi.
Kata kunci: nutrisi menyusui, status gizi bayi, pengetahuan
ABSTRACT
Infant under 6 months-aged really need breastfeeding as source of nutritions for their optimal growth. A lot of mothers in Indonesia does not aware about exclusive breastfeeding programm because the less knowledge experienced by mothers about good nutritions during breast-feeding who has good nutrition can improve the quality and quantity of breastfeeding with the result that infant’s nutrition become good too. This research purposes to find the correlation between mother’s knowledge about breast-feed nutrition with 1-6 months-aged infant nutrition status. This is a non-experimental research with a cross-sectional research to go that consists of 50 mothers and infants sample chosen technically by consecutive sampling. Mother’s sample will be given questioner to value knowledge about breast-feeding nutrition and infant’s sample to be considered to value infant nutrition status with anthropometry index of weight-for-age. Rank Spearman Correlation used to examine correlation between variables with 95% rate of trustwothiness. The result of this research is the value of p = 0.000 (p<0.05) and r = 0.755 positive that there are correlation between mother’s knowledge about breast-feed nutrition with 1-6 months-aged infant nutrition status in Puskesmas I Denpasar Barat. If it’s better for mother’s knowledge, better it does for infant nutrition status.
Keywords : breast-feeding nutrition, infant nutrition status, knowledge
Downloads
References
Atabik, A. (2013). Faktor Ibu yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Astutik, P. (2013). Tingkatan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Gizi Seimbang Saat Menyusui di Desa Karungan Kec Plupuh Kab Sragen. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta : Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2013). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2012.
Getahun., Scherbaum., Taffese., Teshome., dan Biesalski. (2004). Breastfeeding In Tigray And Gonder, Ehiopia, With Special Reference To Exclusive/Almost Exclusive Breastfeeding Beyond Six Months. Breastfeeding Review : Professional Publication of The Australian Breastfeeding Association, 12(3), 8-10. Diakses pada 16 Januari 2015 dari Pubmed : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17891858.
Hegar, B. (2008). ASI Eksklusif Enam Bulan, (online) (http://www.f-buzz.com/2008/09/01/asi-eksklusif-enam-bulan/, diakses pada 4 Oktober 2014).
Kac, G., Benicio, M.H., Velasque., Valente, J.G., dan Struchiner, C.J. (2004). Breastfeeding And Postpartum Weight Retention In A Cohort Of Brazilian Wome. American Journal of Clinical Nutrition. 79(3), 487-490. Diakses pada 16 Januari 2015 dari Pubmed : (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14985226
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Perpustakaan Departemen Kesehatan. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan RI, (online), (http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/handle/123456789/1149, diakses pada 13 November 2014).
Pertiwi, SH., Solehati, T., dan Widiasih, R. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Laktasi Ibu Dengan Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor. Artikel Diterbitkan. Sumedang : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.
Paramitha, D.S. (2010). Hubungan Frekuensi Menyusui dan Status Gizi Ibu Menyusui Dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 1-6 Bulan Di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin Utara. Skripsi tidak diterbitkan. Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Program Studi S1 Keperawatan.
Roesli, U. (2011). ASI Eksklusif. Surabaya : Niaga Swadaya.
Sibagariang, E.E. (2010). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : CV Trans Info Media..
Syatriani, S. (2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Bayi di Kelurahan Bira Kota Makassar. Jurnal Media Gizi Pangan, 11(1), 54-57.
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi. (2010). Indonesia Economic Outlook 2010. Jakarta : Grasindo.
Verawati, S. (2013). Karakteristik Bayi Yang Menderita Penyakit Hircshsprung Di RSUP H Adam Malik Kota Medan. Jurnal Universitas Sumatra Utara, 2(6).
Wulansari, M.A. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Ibu Menyusui di Posyandu Desa Gawanan Colomadu Karanganyar. Skripsi tidak Diterbitkan. Surakarta : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.