GAMBARAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG ANTARA KELOMPOK VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN

Abstract

Tingginya konsumsi sayur dan buah pada vegetarian sering dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah. Namun, seorang vegetarian memiliki risiko kekurangan nutrisi vitamin B12 yang berpotensi dalam mempercepat proses terjadinya aterosklerosis. Risiko berkembangnya aterosklerosis juga terjadi pada seorang non-vegetarian yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tambahan secara berlebihan. Hal tersebut apabila terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran risiko penyakit jantung pada kelompok vegetarian dan non-vegetarian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling dengan crossmatch berdasarkan usia dan jenis kelamin. Total 60 responden terlibat dalam penelitian ini yang terbagi atas 30 responden vegetarian di Ashram Sri Radha Madhava dan 30 responden non-vegetarian di BRIDA Gianyar. Risiko penyakit jantung dievaluasi menggunakan kuesioner chart World Health Organization International Society of Hypertension South East Asian Regional B. Hasil penelitian ini menemukan bahwa seluruh responden (100%) pada kedua kelompok yaitu vegetarian dan non-vegetarian memiliki risiko penyakit jantung <10 % untuk 10 tahun mendatang. Hal tersebut menunjukan bahwa risiko penyakit jantung yang dimiliki rendah. Hasil tersebut mungkin dipengaruhi pola konsumsi kelompok vegetarian dengan diet lacto-vegetarian dan tidak dilakukannya pengukuran kadar kolesterol. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti risiko penyakit jantung pada kelompok dengan seluruh jenis vegetarian yang ada dan melakukan pengukuran kadar kolesterol.