PENERAPAN E-PEER KONSELOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) yaitu seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA merupakan permasalahan remaja yang terjadi saat ini. Konselor sebaya atau peer konselor sebagai pengelola pusat informasi dan konseling remaja berperan penting dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang TRIAD KRR. Remaja banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya serta pengaruh teman sebaya dapat membawa akibat positif maupun negatif. Peer konselor adalah program pemberdayaan teman sebaya untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan kesehatan serta konseling bagi remaja. Pada saat ini, dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, maka akses pertemuan langsung masih terbatas sehingga peer konselor dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh E-Peer Konselor terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang TRIAD KRR di masa pandemi. Metode penelitian ini yaitu secara kuantitatif dengan quasi eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Analisis bivariat dilakukan dengan uji non parametrik karena data terdistribusi tidak normal, diuji dengan uji Wilcoxon untuk menganalisis tingkat pengetahuan sebelum (pretest) dan setelah (posttest). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2021 di SMA Negeri 4 Denpasar. Sampel sebanyak 30 siswa-siswi yang mengikuti ekstrakulikuler KSPAN. Hasil yang didapatkan bahwa E-Peer Konselor terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang TRIAD KRR di masa pandemi (p<0,05).
Downloads
References
BKKBN. (2018). Menengok remaja dan permasalahan kesehatannya. Diakses dari ceria.bkkbn.go.id pada tanggal 21 November 2021.
BNN. (2018). Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2014. Jakarta: BNN.
Diane E. Papalia, et. al. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.
Fitriani, N.L., dan Yuliana. (2017). Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Makanan yang Sehat dan Bergizi Terhadap Pemilihan Jajanan di Sekolah. Diakses dari http://repository.ump.ac.id/ pada tanggal 21 November 2021 .
Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik. Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hunainah. (2011). Teori dan Implementasi Model Konseling Sebaya. Bandung: Rizqi Press.
Kusmiran, Eny. (2013). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba Medika.
PKBI. (2020). Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Diakses dari https://pkbi-diy.info pada tanggal 22 November 2021.
Santrock, J.W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (edisi kelima). Jakarta : Erlangga.
SDKI. (2018). Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Diakses dari https://promkes.net pada tanggal 22 November 2021.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.