HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN SEKUNDER FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER: LITERATURE REVIEW
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia begitu juga di Indonesia. Perilaku pencegahan sekunder faktor risiko merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan prevalensi PJK. Perilaku yang baik didasarkan oleh beberapa faktor dan motivasi merupakan salah satunya. Motivasi dipandang sebagai dorongan dasar yang menggerakan seseorang dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan perilaku pencegahan sekunder faktor risiko pada pasien PJK. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu literature review yang mencakup 10 literatur yang dicari menggunakan database Google scholar, ProQuest, PubMed, dan ScienceDirect dan sudah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan motivasi memiliki hubungan yang signifikan positif terhadap perilaku pencegahan sekunder faktor risiko. Motivasi yang digerakan dengan Self-determination (SDM) cenderung dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang dibandingkan dengan Non-self determination (NSDM). Kesimpulan dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa motivasi merupakan faktor kunci dalam perubahan perilaku pencegahan sekunder faktor risiko. Maka dari itu, penting bagi tenaga kesehatan dalam menumbuhkan motivasi SDM dengan memenuhi kepuasan tiga kebutuhan psikologis dasar guna mempertahankan perilaku dalam jangka panjang.
Downloads
References
American Heart Association. (2018). Heart disease and stroke statistics 2018 At- a- Glance. Diakses dari` : https://healthmetrics.heart.org/wp-content/uploads/2018/02/At-A-Glance-Heart-Disease-and-Stroke-Statistics-2018.pdf (14 November 2018)
Darwis & Mas’ud, H. (2017). Kesehatan masyarakat dalam perspektif sosioantropologi. Makassar : CV Sah Media
Dayana, I. & Marbun, J. (2018). Motivasi kehidupan. Guepedia
de Lemos, J. & Omland. (2015). Chronic coronary artery disease : A companion to Braunwald’s heart disease. China : Elsevier
Diyono & Ambarawati, N.A. (2017). Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan penyakit jantung koroner (pjk) di desa pandes tasikmadu karangnyar. Jurnal ilmu keperawatan; 5 (1)
Gomar et al. (2016). Epidemiology of coronary heart disease and acute coronary syndrome. Annals of Translational Medicine; 4 (13)
Indrawati, L. (2012). Hubungan antara pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi, dukungan keluarga dan sumber informasi pasien penyakit jantung koroner dengan tindakan pencegahan sekunder faktor risiko (studi kasus di rspad gatot soebroto jakarta). Jurnal ilmiah widya; vol. 2 no. 3
Legault, L. (2016). Intrinsic and extrinsic motivation. Springer International Publishing
Levesque et al., et al. (2010). Intrinsic and extrinsic motivation. International Encyclopedia of Education; 618-623
Manuntung, A. (2018). Terapi perilaku kognitif pada pasien hipertensi. Malang : Wineka Medika
Montalescot, G. & Sechtem, U. (2013). 2013 ESC guidelines on the management of stable coronary artery disease—addenda. European Heart Journal
Nichols M, Townsend N, Scarborough P, et al. (2014). Cardiovascular disease in Europe 2014: epidemiological update. Eur Heart J ; 35:2929.
Nissen,N.K. , Jónsdóttir, M., Spindler, H. & Zwisler, A. O. (2018). Resistance to change: Role of relationship and communal coping for coronary heart disease patients and their partners in making lifestyle changes. Scandinavian Journal of Public Health; 1(8)
Petri, H. & Govern J. (2013). Motivation: Theory, research and application , sixth edition. United States: Wadsworth , Cengage Learning.
Ryan. R. & Deci, E. (2017). Self-Determination Theory. London: The Guilford Press
Ryan et.al. (2011). Motivation and Autonomy in counseling , psychotherapy, and behavior change. The Counseling Psychologist: 39(2) 193– 260
Saptawati, L. (2009). Bersahabat dengan penyakit jantung. Yogyakarta : Kanisius.
Stephanie et al. (2014). Lifestyle-based prediction model for the prevention of CVD: the healthy heart score. Journal of the American Heart Association.
Wihastuti, T., Andarini, S. , & Heriansyah, T. (2016). Patofisiologi dasar keperawatan penyakit jantung koroner: Inflamasi vaskular. Malang : UB Press
World Health Organization. (2016). Cardiovascular disease. Diakses dari : https://www.who.int/cardiovascular_diseases/world-heart-day/en/ (1 Mei 2019)
Yahya, F. (2010) Menaklukan pembunuhan no.1 : mencegah dan mengatasi penyakit jantung koroner secara tepat dan cepat. Bandung: Qai

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.