FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
Abstract
Seseorang berpotensi terkena gangguan jiwa cukup tinggi. Setiap saat 450 juta orang di seluruh dunia terkena masalah kesehatan jiwa, saraf, maupun perilaku. Kesembuhan pasien dipengaruhi kepatuhan terhadap program pengobatan dimana pasien yang patuh kontrol pada masa rawat jalan sangat dipengaruhi dukungan dari anggota keluarga karena dapat meminimalisir kecemasan oleh penyakit tertentu dan mencegah ketidakpatuhan. Untuk Puskesmas Pajar Bulan dari 62 pasien gangguan jiwa, hanya 32 pasien (51,6%) yang rutin melakukan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel adalah seluruh pasien gangguan jiwa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Muara Enim pada bulan Januari-Maret 2023 berjumlah 62 pasien. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil terdapat 30 (48,4%) responden yang tidak patuh minum obat, bahwa terdapat 29 (46,8%) responden dengan pengetahuan tidak baik, terdapat 35 (56,5%) responden dengan kategori dukungan keluarga tidak mendukung, terdapat 26 (41,9%) responden menyatakan peran petugas kesehatan tidak baik, dan terdapat 28 (45,2%) responden dengan akses ke pelayanan kesehatan jauh. Analisis bivariat diperoleh hasil variabel pengetahuan dengan p-value 0,000; dukungan keluarga dengan p-value 0,004; peran petugas kesehatan dengan p-value 0,001; dan akses ke pelayanan kesehatan dengan p-value 0,000. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan, dan akses ke pelayanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa.
Downloads
References
Ditjen P2P Kemenkes. (2020). Rencana Aksi Kegiatan 2020 - 2024 pada Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza. Jakarta.
Ernia, N. dkk (2020). Hubungan Dukungan Instrumental Keluarga dengan Kepatuhan Kontrol Pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Irman, V. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan keluarga dalam mengontrol minum obat pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) April 2018 Volume 2, Nomor 1. P-ISSN: 2597-8594 E-ISSN: 2580-930X.
Naimah, NF. (2022). Hubungan Antara Pengetahuan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Gangguan Jiwa. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Notoatmodjo, S. (2017). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Pelealu, A. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara. e-journal Keperawatan (e-Kp), Volume 6, Nomor 1, Mei 2018.
Pramana dan Herdiyanto. (2018). Penerapan Kearifan Lokal Masyarakat Bali yang Dapat Mengurangi Stigma Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Psikologi Udayana. 2018, Vol. 5, No. 2, 226-241.
Rokayah, C. (2021). Penyuluhan Kesehatan tentang Perawatan Pasien Halusinasi di Rumah. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 27-32. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.369
Siagian, N.D.Y., dkk. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Gangguan Jiwa Melakukan Pengobatan Rutin di Puskesmas Sidodadi Kota Kisaran. Jurnal Kajian Kesehatan Masyarakat, 1(2).
Stuart, G.W. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.
Susanto, T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada
Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
Syisnawati, dkk. (2022). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Volume 11 No 1 Hal 11 - 18, Februari 2023, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN 2338-2090.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.