PENGARUH TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Penatalaksanaan nyeri apabila tidak maksimal memiliki konsekuensi yang merugikan, sehingga dapat menyebabkan gangguan yang terjadi pada sistem endokrin, metabolik, imun, dan sistem tubuh lainnya dengan manifestasi klinis berupa demam, hipertensi, dan lain-lain. Nyeri post spinal anestesi didefinisikan sebagai nyeri yang dialami setelah pembiusan anestesi. Kondisi nyeri banyak terjadi pada pasien post sectio caesaria. Salah satu terapi yang dapat menurunkan nyeri pasien post spinal anestesi adalah teknik relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik merupakan relaksasi yang bersumber dari diri sendiri yang bisa membuat pikiran menjadi tenang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap skala nyeri pada pasien post spinal anestesi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Design penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest dengan uji Wilcoxon. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien post spinal anestesi dengan umur 20-60 tahun sejumlah 51 responden dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar penilaian nyeri Numeric Rating Scale. Didapatkan hasil jumlah responden terbanyak berdasarkan skala nyeri post spinal anestesi sebelum terapi, yaitu nyeri sedang sebanyak 47 responden (92,2%) dan nyeri berat sebanyak 4 responden (7,8%), berdasarkan skala nyeri post spinal anestesi setelah terapi, yaitu nyeri ringan sebanyak 12 responden (23,5%), nyeri sedang sebanyak 35 responden (68,6%), dan nyeri berat sebanyak 4 responden (7,8%). Hasil uji Wilcoxon sign rank test didapatkan p-value sebesar 0,001<0,05. Kesimpulan pada penelitian ini ada pengaruh yang signikan antara teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri pasien post spinal anestesi di PKU Muhammadiyah Gamping.
Downloads
References
Andika, M., Nurleny, N., Desnita, R., Alisa, F., & Despitasari, L. (2020). Penyuluhan Pemberian Foot Message Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruangan Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Abdimas Saintika, 2(2), 73-77.
Andriati, R. (2019). Perbedaan Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Autogenic Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat. Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 3(2), 9-16.
Angaramo, G., Savage, J., Arcella, D., & Desai, M. S. (2019). A comprehensive curriculum of the history of regional anesthesia.
Diahuputri, N. M. N. (2017). Efektivitas pemberian progressive muscle relaxation dibandingkan aromatherapy massage untuk meningkatkan kualitas tidur pada pekerja perempuan di Rumah Sakit Bali Royal Denpasar. Naskah Publikasi.
Fitriani, Y., & Alsa, A. (2015). Relaksasi autogenik untuk meningkatkan regulasi emosi pada siswa SMP. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 1(3), 149-162.
Harahap, M. W., Gaus, S., Ahmad, M. R., Husein, A., & Wirawan, N. S. (2022). Perbandingan antara Pregabalin 50 mg dengan 75 mg terhadap Derajat Nyeri dan Rescue Analgesia Pascabedah Seksio Sesarea. Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia, 5(2), 76-82.
Ihsan, M., Kurniawati, F., Khoirunnisa, H., & Chairini, B. (2019). Evaluation of Pain Scale Decrease and Adverse Effects of Ketorolac Injections: An Observational Study in Patients with Postoperative Pain. Indonesian Journal of Pharmacy, 30(2), 133-140.
Kedokteran Ibnu Nafis, J., Azzahra Lubis, K., & Frans Sitepu, J. (2021). Incidence Of Pain After Obstetric Surgeryin The Delima General Hospital Medan In 2020.
Kementerian Kesehatan. 2021. Data Pembedahan Elektif di Provinsi Sumatera Barat. (https://www.kemkes.go.id/article/view/15082800002/pembedahan-tanggulangi-11-penyakit-di-dunia.html).
Kongur, E., Saylan, S., & Eroğlu, A. (2021). The effects of patient position on early complications of spinal anesthesia induction in arthroscopic knee surgery. Acta Clinica Croatica, 60(1), 68–74. https://doi.org/10.20471/acc.2021.60.01.10
Lee, J. H., Yoon, D. H., & Heo, B. H. (2020). Incidence of newly developed postoperative low back pain with median versus paramedian approach for spinal anesthesia. Korean Journal of Anesthesiology, 73(6), 518–524. https://doi.org/10.4097/kja.19409
Marandina, B. A. (2014). Pengkajian Skala Nyeri di ruang Perawat Intensive Literatur Review. Volume 1, 1(9).
Nurastam, S. N. M. (2019). Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif Dan Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Seksio Caesarea Di Ruang Cempaka Rsud Ngudi Waluyo. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan), 5(2), 145-154.
Nurhayati, N., Andriyani, S., & Malisa, N. (2015). Relaksasi autogenik terhadap penurunan skala nyeri pada ibu post operasi sectio saecarea. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 52-61.
Palla, A., & Sukri, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi.
Rosida, L., Imardiani, I., & Wahyudi, J. T. (2019). Pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap kecemasan pasien di ruang intensive care unit rumah sakit pusri palembang. Indonesian Journal for Health Sciences, 3(2), 52-56.
Syafitri, E. N. (2018). Pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap penurunan tingkat stres kerja pada karyawan Pt. Astra Honda Motor di Yogyakarta. Jurnal keperawatan Respati yogyakarta, 5(2), 395-398.
Syamsiah, N., & Muslihat, E. (2015). Pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri akut pada pasien abdominal pain Di IGD RSUD Karawang 2014. Jurnal Keperawatan BSI, 3(1).
Syamsuddin, F., & Modjo, D. (2021). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi. Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(1).
Syuhada, R., & Pranatha, A. (2017). Pengaruh Teknik Akupresure Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Klien Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD 45 Kuningantahun 2017. Syntax Literate, 2(6).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.