Analisis Pola Spektrum Plasma Darah Manusia Menggunakan Spektroskopi Raman
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang analisis pola spektrum plasma darah manusia dengan spektroskopi Raman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Forensik, Sains dan Kriminologi. Sampel plasma darah diperoleh dari pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spektrum dan mendapatkan nilai khas dari bilangan gelombang dan intensitas plasma darah manusia. Metode yang digunakan adalah penyinaran langsung pada sampel darah dengan spektroskopi Raman menggunakan power level 400 mW dan exposure time 3000 ms. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan darah A dan B memiliki satu puncak khas pada bilangan gelombang 279,365 cm-1, golongan darah O dan AB memiliki tiga puncak khas yaitu pada bilangan gelombang 219,114, 259,375, dan 279,365 cm-1. Nilai intensitas maksimum keempat golongan darah berbeda yaitu golongan darah A adalah 1017,456 a.u, golongan darah B adalah 1006,857 a.u, golongan darah O adalah 664,468 a.u, 666,840 a.u, 667,943 a.u, dan golongan darah AB adalah 670,791 a.u, 671,670 a.u, dan 669,710 a.u.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
[2] E. G. Batrick, Forensic Analysis by Raman Spectroscopy: An Emerging Technology, France: MEDIMOND, 2002.
[3] J. M. Chalmers, H. G. M. Edwards, and M. D. Hargreaves, Infrared and Raman Spectroscopy in Forensic Science, United Kingdom: John Wiley & Sons, 2010, pp. 5-10.
[4] L. M. Moreira, L. Silveira, F. V. Santos, J. P. Lyon, R. Rocha, R. A. Zângaro, A. B. Villaverde, and M. T. T. Pacheco, Raman Spectroscopy: a Powerful Technique for Biochemical Analysis and Diagnosis Spectroscopy, vol. 22, no. 1, 2008, pp: 1–19.
[5] P. Kalantri, R. Somani, D. T. Maklhja, Raman Spectroscopy: A Potential Technique in Analysis of Pharmaceuticals Department of Pharmaceutical Chemistry, Bharati Vidyapeeth’s College of Pharmacy, Navi, Mumbai, 2010.
[6] E. Smith, and G. Dent, Modern Raman Spectroscopy – A Practical Approach, USA: John Wiley and Sons, Ltd. 2005.
[7] G. Thomson, Forensic Applications of Raman Spectroscopy, Dissertation, England: The University of Leeds, 2000.
[8] S. E. J. Bell, J. R. Beattie, J. J. McGarvey, K. L. Peters, N. M. S. Sirimutu and S. J. Speers, Development of Sampling Method for Raman Analysis of Solid Dosage Forms of Therapeutic and Illicit Drugs, Journal of Raman Spectroscopy, vol: 35, 2004, pp: 409-417.
[9] A. M. K. Enejder, T. W. Koo, J. Oh, M. Hunter, S. Sasic, and M.S. Feld, Blood analysis by Raman spectroscopy, Department of Pathologi, Beth Israel Deaconess, Medical Center, Massachusets, OPTICS LETTER, vol.27. no.22, 2002, pp: 1-3.
[10] I. B. M. Suryatika, Optimalisasi Penggunaan Metode Instrumentasi Spektroskopi Raman dalam Menganalisa Perbedaan Spektrum Jaringan Serviks Normal dan Kanker Serviks dengan Preparat Histologi di RSUP Sanglah Denpasar, Disertasi, Program Doktor, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, 2021.
[11] E.G. Batrick, Application of Vibrational Spectroscopy in Criminal Forensic Analysis, England: John Wiley & Sons, 2002, pp: 1-12.
[12] D. Halliday, R. Resnick, and J. Walker, Physics Jilid 1 (Penerjemah: Pantur S., Sucipto S., 1985), Jakarta: Erlangga, 1991.
[13] K.S. Krane, Fisika Modern (Penerjemah: Wosparkrik H. J., dan Sofia N., 2011) Universitas Indonesia, Jakarta: UI Press, 1992.
[14] J. R. Sipayung, Sintesa Au Nanotriangular dengan Metode Fotoreduksi Menggunakan Laser Femtosekon dan Aplikasinya untuk Deteksi Antibiotik Amoxisilin, Skripsi, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2019.