Karakteristik struktur komunitas tumbuhan pada tiga tipe ekosistem di Banjar Jempanang, Kabupaten Badung, Bali
Abstract
Banjar Jempanang memiliki tiga ekosistem utama selain pemukiman, yaitu ekosistem hutan, perkebunan kopi, dan riparian. Ketiga tipe ekosistem tersebut memiliki karakteristik yang ditunjukkan oleh struktur dan komposisi spesies tumbuhan yang berbeda. Meskipun demikian, kajian terhadap karakteristik tiga ekosistem berbeda di suatu lingkup area masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur komunitas tumbuhan pada ekosistem hutan, perkebunan kopi, dan riparian. Penelitian ini menggunakan metode plot yang dilanjutkan dengan analisis vegetasi. Berdasarkan hasil analisis vegetasi, ekosistem hutan memiliki spesies pohon terbanyak (16 spesies). Pada bentuk pertumbuhan tiang, perkebunan kopi dan riparian sama-sama memiliki 13 spesies. Untuk bentuk pertumbuhan pancang, ekosistem riparian memiliki spesies terbanyak (16 spesies). Jenis tumbuhan yang memiliki INP (Indeks Nilai Penting) tertinggi pada ekosistem hutan adalah Tabernaemontana sphaerocarpa (48,31%) untuk pohon, Polyscias nodosa (80,34%) untuk tiang, dan Areca triandra (129,66%) untuk pancang. Pada perkebunan, INP tertinggi adalah Magnolia champaca (85,33%) untuk pohon, Leucaena leucocephala (74,61%) untuk tiang, dan Coffea arabica (166,30%) untuk pancang. Pada ekosistem riparian, INP tertinggi adalah Swietenia mahagoni untuk pohon (79,51%) dan tiang (68,45%), serta Gliricidia sepium untuk pancang (40,93%). Berdasarkan Indeks Keanekaragaman, ketiga ekosistem dengan ketiga bentuk pertumbuhan tersebut memiliki nilai pada rentang 1-3 yang termasuk dalam keanekaragaman sedang. Nilai Indeks Dominasi < 0,5 menunjukkan tidak ada dominasi jenis, dan nilai Indeks Keseragaman > 0,5 menunjukkan sebaran jenis merata. Secara keseluruhan kondisi vegetasi di Banjar Jempanang dalam kondisi stabil dengan keanekaragaman sedang.
Downloads
References
Backer CA, van den Brink RCB. 1963. Flora of Java (Spermatophytes only) Volume I. N.V.P. Noordhoff-Groningen: Netherlands.
Backer CA, van den Brink RCB. 1965. Flora of Java (Spermatophytes only) Volume II. N.V.P. Noordhoff-Groningen: Netherlands.
Backer CA, van den Brink RCB. 1968. Flora of Java (Spermatophytes only) Volume III. N.V.P. Noordhoff-Groningen: Netherlands.
Bayle D. 2024. Impacts of land use types and soil depth on soil fertility status in Dende Kebele, West Gojjam Zone, Ethiopia. International Journal of Forestry Research 2024: 8982548.
Campa C, Urban L, Mondolot L, Fabre D, Roques S, Lizzi Y, Aarrouf J, Doulbeau S, Breitler JC, Letrez C, Toniutti L, Bertrand B, La Fisca P, Biidel LPR, Etienne H. 2017. Juvenile coffee leaves acclimated to low light are unnable to cope with a moderate light increase. Frontiers in Plant Science 8(1126): 1-16.
Evizal R, Sugiatno, Prasmatiwi FE, Nurmayasari I. 2016. Shade tree species diversity and coffee productivity in Sumberjaya, West Lampung, Indonesia. Biodiversitas 17(1): 234-240.
Fardinatri ID, Condro AA, Hayati D, Anhar A. 2024. Environmental dynamics in the sumatran coffee landscapes: Opportunities and challenges through spatial perspectives. Journal of Natural Resources and Environmental Management 14(3): 438-450.
Hayati SD, Bramasta D, Peniwidiyanti, Kamala N, Basrowi M, Sulistijorini. 2021. Komposisi jenis dan struktur vegetasi tepi hutan, Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat. Jurnal Sumberdaya HAYATI 7(1): 17-24.
Imanda I, Kadir S, Harun MU, Mardiansyah W. 2022. A comparative assessment of vegetation diversity under coffee plantations inside and outside protected forest areas. Sriwijaya Journal of Environment 7(2): 73-79.
Junardi IT, Rafdinal, Linda R. 2018. Komposisi dan struktur vegetasi riparian di kawasan Taman Wisata Gunung Poteng Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont 7(3): 118-126.
Karmilasanti, Fajri M. 2020. Struktur dan kompoisis jenis vegetasi di hutan sekunder: Studi kasus KHDTK Labanan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 17(2): 69-85.
Krzeminska D, Kerkhof T, Skaalsveen K, Stolte J. 2019. Effect of riparian vegetation on stream bank stability in small agricultural catchments. Catena 172: 87–96.
Latella M, Bertagni MB, Vezza P, Camporeale C. 2020. An integrated methodology to study riparian vegetation dynamics: From field data to impact modeling. Journal of Advances in Modeling Earth Systems 12: e2020MS002094.
Partomihardjo T, Rahajoe JS. 2004. Pengumpulan Data Taksonomi. In: Rugayah, Widjaya EA and Praptiwi (eds) Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Puslit Biologi - LIPI: Bogor.
Popescu C, Oprina-Pavelescu M, Dinu V, Cazacu C, Burdon FJ, Forio MAE, Kupilas B, Freiberg N, Goethals P, McKie BG, Risnoveanu G. 2021. Riparian vegetation structure influences terrestrial invertebrate communities in an agricultural landscape. Water 13: 188.
POWO. 2024. Plants of the world online. Diakses melalui laman https://plantsoftheworldonline.org/.
Pribadi TA, Hakim L, Afiyanti M. 2023. Vegetation structure and composition of coffee agroforestry in Kalibaru Sub-District. Biodjati 8(1): 139-150.
Purnama A, Wasis B, Hilwan I. 2019. Karakteristik vegetasi di hutan alam dataran rendah, hutan tanaman, dan lahan pasca tambang nikel di Kabupaten Bombana. Jurnal Silvikultur Tropika 10(3): 104-145.
Riis T, Kelly-Quinn M, Aguiar FC, Manolaki P, Bruno D, Bejarano MD, Clerici N, Fernandes MR, Franco JC, Pettit N, Portela AP, Tammeorg O, Tammeorg P, Rodríguez-González PM, Dufour S. 2020. Global overview of ecosystem services provided by riparian vegetation. BioScience 50(6): 501-514.
Rugayah, Retnowati A, Windadri FI, Hidayat A. 2004. Pengumpulan Data Taksonomi. In: Rugayah, Widjaya EA and Praptiwi (eds) Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Puslit Biologi - LIPI: Bogor.
Sholikhati I, Soeprobowati TR, Jumari. 2020. Vegetasi riparian kawasan sub-DAS Sungai Gajah Wong Yogyakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan 18(2): 401-410.
van Steenis CGGJ. 2010. Flora Pegunungan Jawa. LIPI Press: Bogor. [van Steenis CGGJ. 1972. The Mountain Flora of Java. EJ Brill: Leiden].
Vornicu L, Zoican S, Jigau R, Pascalau R, Merghes P. 2023. Particularities of coffee plantations’ importance for the environment. Research Journal of Agricultural Science 55(3): 284-290.
Wibisono AA, Wijaya IMS, Dalem AAGR, Sari IAEP. 2023. Komposisi vegetasi dalam mendukung potensi wisata alam di Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali. Biota 8(1): 99-110.
Wijaya IMS, Yuni LPEK, Sari IAEP. 2021. Struktur vegetasi di kawasan riparian Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung – Bali. Jurnal Biologi Udayana 25(2): 172-182.
Wijaya IMS, Yuni LPEK, Sari IAEP. 2022. Konservasi dan keanekaragaman tumbuhan di Jempanang, Desa Belok-Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung – Bali. Udayana University Press: Denpasar.
Yuni LPEK, Wijaya IMS, Sari IAEP. 2022. Assessing the bird and tree species diversity in the north of Badung, Bali, Indonesia. Biodiversitas 23(9): 4482-4489.