Kerawanan Bencana Banjir di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul memiliki intensitas curah hujan yang tinggi yang dapat berpotensi untuk terjadinya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuat peta tingkat potensi kerawanan banjir di Kabupaten Gunungkidul. Proses identifikasi daerah rawan ini, menggunakan metode skoring dan pembobotan. Metode ini dilakukan dengan memberikan nilai skor dan bobot pada masing-masing parameter curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian, jenis tanah, penggunaan lahan sehingga sehingga menghasilkan Peta Kerawanan Banjir di Kabupaten Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Gunungkidul memiliki curah hujan yang berkategori sedang 2161-2287 mm/th dengan luas wilayah 67.862,24 ha sekitar 45,69%, kemiringan lereng datar dengan luas wilayah 50.037 ha sekitar 33,69 %, ketinggian <100 m dengan luas wilayah 67.939,4 ha sekitar 53,48 %, Jenis tanah didominasi mediteran dengan luas 79.254,82 ha sekitar 53,37% dan penggunaan lahan didominasi tegalan dengan luas 56.228,93 ha sekitar 37,86%, sehingga mendapatkan hasil berupa 3 kelas tingkat kerawanan banjir yaitu tingkat rawan banjir rendah dengan luas 93.930,19 ha sekitar 62,58% dari luas wilayah, tingkat rawan sedang dengan luas 53.509,45 ha sekitar 35,51% dari luas wilayah, tingkat kerawanan banjir tinggi dengan luas 1.091,81 ha sekitar 0,71% luas wilayah Kabupaten Gunungkidul.
ABSTRACT
Gunungkidul is one of the regencies in the Special Region of Yogyakarta. In 2020 Gunungkidul Regency had a high intensity of rainfall which has the potential for flooding. This study aims to determine the potential level of flood vulnerability in Gunungkidul Regency and to create a map. The process of identifying these vulnerable areas used a scoring and weighting method. This method is carried out by assigning a score and weight to each rainfall parameter, slope, height, soil type, and land use to produce a Flood Vulnerability Map in Gunungkidul Regency. The results show Gunungkidul Regency has a moderate rainfall category (2161-2287 mm/year) with an area of 67.862.24 ha (45.69%), a flat slope with an area of 50.037 ha (3.69%), a height of <100 m with an area of 67.939.4 ha (53.48%). The Mediterranean dominates soil type with an area of 79.254.82 ha (53.37%). Land use is dominated by moor with an area of 56.228.93 ha (37.86%). The level of vulnerability was categorized into three groups. About 62.58% of the area is classified as low flood vulnerability. Approximately 35.51% of the area is at a medium flood vulnerability level. About 0.71% is the area with a high flood vulnerability.
Downloads
References
Arianto, W., Suryadi, E., & Perwitasari, S. D. N. (2021). Analisis Laju Infiltrasi dengan Metode Horton Pada Sub DAS Cikeruh. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 9(1), 8–19. https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2021.009.01.02
Aulia, K. I., Subiyanto, S., & Sudarsono, B. (2019). Analisis Arah Perkembangan Fisik Wilayah Kabupaten Kendal Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 486–495.
Findayani, A. (2018). Kesiap Siagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir. Jurnal Media Infromasi Pengembangan Ilmu Dan Profesi Kegeografian, 12(1), 102–114. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/8019
Genesiska, Mulyono, & Intan Yufantari, A. (2020). Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas Pulut Sulawesi Effect of Soil Type on the Growth and Yield of Maize (Zea mays L.) Var. Pulut Sulawesi. Journal of Agricultural Science, 2020(2), 107–117.
Kurniawan, D. (2021). Hujan Deras, Longsor dan Banjir Terjadi di Gunungkidul. Harian Jogja. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2021/11/11/513/1087994/hujan-deras-longsor-dan-banjir-terjadi-di-gunungkidul
Kusumaningrat, M., Subiyanto, S., & Yuwono, B. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Dan Pemanfaatan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 Dan 2017 (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 443–452.
Kuswadi, D., & Zulkarnain, I. (2014). Identifikasi Wilayah Rawan Banjir Kota Bandar Lampung Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Identification of Flood-Prone Areas on Bandar Lampung City with Geographical Information System (GIS) Aplication. TekTan Jurnal Ilmiah Teknik Pertanian, 6(1), 1–70. https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/TEKTAN/article/view/840
Maliki, R. Z., & Saputra, A. (2021). Pemetaan Bahaya Banjir di Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah Flood Hazard Mapping in Baolan , Tolitoli District , Central Sulawesi. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 12(1), 13–20.
Mantika, N. J., Hidayati, S. R., & Babarsari, J. (2020). Identifikasi tingkat kerentanan bencana di kabupaten gunungkidul. MATRA, 1(26622-187X), 59–70.
Nita, I., Putra, A. N., Albayani, H. K., Wildanul, A., & Nurhutami, S. R. (2022). PERTANIAN DI KABUPATEN PACITAN Analysis of Flood Potential and Risk on Agricultural Land in Pacitan Regency. Jurnal Tanah Dan Sumbedaya Lahan, 9(2549–9793), 37–48. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.5
Novaliadi, D. (2014). Pemetaan Kerawanan Banjir Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Di Sub DAS Karang Mumus Provinsi Kalimantan Timur. Geografi UGM. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/76621
Nuryanti, Tanesib, J. ., & Warsito, A. (2018). Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Penginderaan Jauh dan Sisten Informasi Geografis di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fisika Sains Dan Aplikasinya, 3.
Sholahuddin, M. (2015). SIG Untuk Memetakan Daerah Banjir dengan Metode Skoring dan Pembobotan (Studi Kasus Kabupaten Jeparan). Sistem Informasi Journal, 1, 8–19.
Sitorus, I. H. O., Bioresita, F., & Hayati, N. (2021). Analisa Tingkat Rawan Banjir di Daerah Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Pembobotan dan Scoring. Jurnal Teknik ITS, 10(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i1.60082
Tjahjono, H., & Geografi, J. (2007). Overlay Sebagai Model Pembelajaran Dalam Mata Kuliah Sig (Sistem Informasi Geografis) Guna Menemukan Informasi Geospasial Baru. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1), 18–27.
Wisnawa, Y. I. G., Jayantara, Y. I. G. N., & Putra, dwija D. G. (2021). Pemetaan Lokasi Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal ENMAP (Environment &Mapping, 2(2).
Yuwono, M. (2021). Hujan Deras di Gunungkidul, Banjir dan Longsor di Beberapa Lokasi. Regional Kompas. https://regional.kompas.com/read/2021/11/11/114435278/hujan-deras-di-gunungkidul-banjir-dan-longsor-di-beberapa-lokasi?page=all