Efisiensi Kinerja Traktor dengan Bajak Rotari untuk Pengolahan Tanah Tahap Pertama pada Subak di Kabupaten Tabanan
Abstract
Abstrak
Efisiensi kinerja merupakan perbandingan antara kapasitas kerja aktual dengan kapasitas kerja teoritis yang dinyatakan dalam persen (%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kinerja traktor rotari untuk pengolahan tanah tahap pertama pada subak di Kabupaten Tabanan dan menjadi data acuan untuk penelitian selanjutnya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana pengambilan data dilakukan melalui survei, wawancara dan pengukuran langsung dilapangan yang disajikan secara deskriptif. Spesifikasi traktor rotari yang digunakan adalah traktor rotari dengan daya 10,5 pk dan beberapa batasan yang diterapkan seperti kondisi traktor dianggap serupa, kemampuan operator dianggap serupa, kemiringan lahan dianggap seragam, air untuk pengolahan tanah cukup dan hanya pengolahan tanah tahap pertama. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kapasitas kerja aktual, kapasitas kerja teoritis, dan efisiensi kinerja traktor rotari. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas kerja aktual sebesar 0,089 ha/jam, kapasitas kerja teoritis sebesar 0,155 ha/jam, dan efisiensi kinerja sebesar 57,091%.
Abstract
Performance efficiency is the ratio between actual working capacity and theoretical working capacity expressed in percent (%). The purpose of this study was to determine the efficiency of the performance of a rotary tractor for the first stage of tillage in subak in Tabanan Regency and become reference data for further research. The research method uses descriptive quantitative methods where data collection is carried out through surveys, interviews and direct measurements in the field which are presented descriptively. The specification of the rotary tractor used is a rotary tractor with a power of 10.5 hp and some limitations are applied such as the condition of the tractor is considered similar, the operator's ability is considered similar, the slope of the land is considered uniform, sufficient water for tillage and only the first stage of tillage. The parameters tested in this study were actual working capacity, theoretical working capacity, and efficiency of rotary tractor performance. The results showed the actual working capacity of 0.089 ha/hour, theoretical working capacity of 0.155 ha/hour, and performance efficiency of 57.091%.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2019). Kabupaten Tabanan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statisktik Kabupaten Tabanan, 0215–5842, 1–279.
Bokings, D. L., Sunarta, I. N., & Narka, I. W. (2013). Karakteristik Terasering Lahan Sawah dan Pengelolaannya di Subak Jatiluwih Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 2(3), 175–183. http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT
Cebro, I. S., Mandang, T., Hermawan, W., & Desrial, D. (2018). Kinerja Roda Besi Bersirip Multi-Angle untuk Lahan Sawah Terasering. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(2), 195–202. https://doi.org/10.19028/jtep.06.2.195-202
Dewi, I., Langai, B. F., & Supriyono, B. U. (2021). Kapasitas Kerja dan Efisiensi Hand Traktor untuk Pengolahan Tanah di Lahan Rawa Pasang Surut Tipe D dan Lahan Rawa Lebak Dangkal di Kalimantan Selatan (Vol. 6).
Hamzah, H., Kunu, P. J., & Rumakat, A. (2012). Respons Pertumbuhan dan Produksi Ketimun Terhadap Sistem Pengolahan Tanah dan Jarak Tanam. Agrologia, 1(2), 106–112.
Karimah, N., Sugandi, W. K., Thoriq, A., & Yusuf, A. (2020). Analisis Efisiensi Kinerja pada Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah secara Manual dan Mekanis. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 8(1), 1–13. https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.01
Mardinata, Z., & Zulkifli. (2014). Analisis Kapasitas Kerja dan Kebutuhan Bahan Bakar Traktor Tangan Berdasarkan Variasi Pola Pengolahan Tanah, Kedalaman Pembajakan dan Kecepatan Kerja. In Jl. Kaharudin Nasution Km (Vol. 34, Issue 3).
Pradyasuari, N. L. A., Wijaya, I. M. A. S., & Pudja, I. A. R. P. (2020). Tingkat Kepuasan Petani Sayuran dalam Penggunaan Hand Tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(2), 364–372.
Siswanto, E., & Pramuhadi, G. (2015). Modul Diklat PKB Guru Alat Mesin Pertanian Pengolahan Lahan Grade 5. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1–149.
Tikawa, I. G. B., Tika, I. W., & Gunadnya, I. B. P. (2020). Analisis Kebutuhan Traktor Berdasarkan Ketersediaan Air pada Subak di Kabupaten Tabanan. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(2), 329–337. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta
Widata, S. (2015). Uji Kapasitas Kerja dan Efisiensi Hand Traktor untuk Pengolahan Tanah Lahan Kering. AgroUPY, 6(2), 64–70.
Windia, W., Pusposutardjo, S., Sutawan, N., Sudira, P., Sigit, D., & Arif, S. (2016). SISTEM IRIGASI SUBAK DENGAN LANDASAN TRI HITA KARANA (THK) SEBAGAI TEKNOLOGI SEPADAN DALAM PERTANIAN BERIRIGASI. Program Pacsasarjana UGM, 3(2), 2–15.
Yunus, L., Marsuki Iswandi, R., & Hasan, I. (2016). Optimalisasi Kebutuhan Traktor untuk Pengolahan Tanah Sawah di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka. Universitas Halu Oleo, 2(1), 16–31.
Zulkarnaen, R. D., Sunarta, I. N., & Trigunasih, N. M. (2019). Pemetaan Kondisi Sifat Fisik Tanah di Subak Jatiluwih Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 8(3), 321–331.