Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Batang Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) terhadap Karakteristik Ikan Lele (Clarias Sp) Asap
Abstract
Ikan lele adalah makanan kesehatan yang mengandung nilai gizi yang baik. Oleh karena itu penting untuk menemukan metode untuk melestarikan ikan ini untuk meningkatkan konsumsi mereka. Asap cair batang bambu tabah dapat digunakan sebagai metode untuk membuat produk olahan lele. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu pemasakan terhadap kualitas ikan lele yang direndam dalam larutan asap cair bambu yang tabah. Dan juga untuk mengetahui konsentrasi dan suhu terbaik untuk kualitas organoleptik terbaik dari lele asap yang direndam dalam larutan asap cair bambu tabah. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi asap cair, yang terdiri dari 1%, 2%, dan 3%. Faktor kedua adalah suhu memasak, yang terdiri dari suhu 600C, 800C, dan 1000C. Kombinasi perawatan terbaik adalah konser bambu tabah 3% dan suhu pemanasan 1000C, pemanasan selama 4 jam menghasilkan nilai pH 5,61, kadar air 56,78%, kadar abu 2,17%, kadar protein 13,46% , kadar lemak 5,55%, warna 4,67 (coklat keemasan), aroma 4,80 (aroma cukup) rasa 4,93 (testeful), tekstur 4,53 (padat).
Catfish is a health food that contains good nutritional value. It is therefore important to find methods to conserve these fish to increase their consumption. Liquid smoke of stoic bamboo stems can be used as a method for making processed catfish products. The purpose of this study was to determine the effect of cooking concentration and temperature on the quality of smoked catfish soaked in a stoic bamboo liquid smoke solution. And also to find out the best concentration and temperature for the best organoleptic quality of smoked catfish soaked in a stoic bamboo liquid smoke solution. The method used is a complete factorial randomized design with two factors. The first factor is the concentration of liquid smoke, consisting of 1%, 2%, and 3%. The second factor is the cooking temperature, consisting of 600C, 800C, and 1000C temperature. The best combination of treatments is a 3% stoic bamboo concert and a heating temperature of 1000C, heating for 4 hours produces a pH value of 5.61, a moisture content of 56.78%, an ash content of 2.17%, a protein content of 13.46%, a fat content of 5.55%, a color 4,67 (golden brown) ,aroma 4.80 (smells enough) taste 4.93 (testeful), texture 4.53 (solid).
Downloads
References
Budijanto, S., Hasbullah, R., Prabawati, S., & Zuraida, I. (2019). Identifikasi dan uji keamanan asap cair tempurung kelapa untuk produk pangan. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 5(1), 32-40.
Horwitz, W., Chichilo, P., & Reynolds, H. (1970). Official methods of analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Official methods of analysis of the Association of Official Analytical Chemists.
Darmadji, P. (1996). Aktivitas antibakteri asap cair yang diproduksi dari bermacam-macam limbah pertanian. Agritech, 16(1996).
DeMan, J. M. (1997). Kimia Makanan (Penerjemah: K. Patmawinata). Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung.
Hadiwiyoto, S. (1993). Teknologi pengolahan hasil perikanan. Liberty.
Kencana, P. K. D., Widia, W., & Antara, N. S. (2012). Praktek Baik Budi Daya Bambu Rebuffing Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE–KURZ). Balai Penelitian. Denpasar.
Pszcola 1995 Tour HghLightsProdlcton:nd r.lses Of SmokeAase FaYoE Food T€chnology
Putra, D. (2010). Asap Cair Pengawet Makanan. Asap-cairpengawet-makanan. wordpress. com. Diakses 04 Oktober 2016.
Sedjati, S. (2006). Pengaruh konsentrasi khitosan terhadap mutu ikan teri (Stolephorus heterolobus) asin kering selama penyimpanan suhu kamar (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Soekarto, S. T. (1990). Dasar-dasar pengawasan dan standarisasi mutu pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi, IPB.
Sudarmadji, S., & Haryono, B. Suhardi. 1997. Prosedur analisa untuk bahan makanan dan pertanian (edisi keempat). Liberty. Yogyakarta.
Wibowo, S. 1996. Industri Pengasapan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Winarno, F Wibowo, S. 1996. Industri Pengasapan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta. G. 1995. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Citra, F., Yuliati, K., & Baehaki, A. (2015). Analisis Mutu Ikan Lele (Clarias batrachus) Asap Produksi Rakyat di Jalan Lintas Musi II Desa Keramasan, Kertapati, Palembang. Jurnal FishtecH, 4(1), 9-15.
Yazid, E., & Nursanti, L. (2006). Penuntun Praktikum Biokimia untuk Mahasiswa Analis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hlm, 66-68.