Penentuan Umur Simpan Dodol Nangka Dengan Metode ESS (extended Storage Studies)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan dodol nangka menggunakan metode ESS (Extended Storage Studies). Metode ESS diperoleh dengan uji organoleptik yang ditentukan dengan rentang suhu 28-30ºC dan RH ruang penyimpanan 75%, kriteria uji organoleptik yang digunakan adalah kekenyalan, aroma, dan warna. Parameter lainnya diperkirakan selama berlangsungnya uji organoleptik yaitu perubahan bobot dodol nangka dan perubahan kadar air dodol nangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dodol nangka diterima dengan rata-rata nilai uji sebesar 4.2, untuk kekenyalan, 4.8 untuk aroma dan warna. Uji organoleptik dihentikan ketika panelis menolak untuk melakukan uji yaitu karena tumbuhnya kapang pada permukaan dodol nangka. Umur simpan dodol nangka dengan metode ESS diperoleh sebesar 113 hari.
The objective of this research was to know the shelf life of jackfruit dodol that estimated by using ESS (Extended Storage Studies) methode. The ESS method was obtained by organoleptics test and determined at over range of the room temperature 28-30ºC with relative humidity of the storage room is 75%, the criterias of organoleptics test were texture, aroma, and colour. The other parameters estimated during organoleptics test were the weight and the moisture content change of jackfruit dodol. The result showed that the taste of jackfruit dodol was accepted at 4.2 for the elasticity, 4.8 for the aroma and the colour. Organoleptic test was stopped when the panel refused to do test for mold growth on the surface of jackfruit dodol. The shelf life of jackfruit dodol was 113 days.
Downloads
References
Adnan, Mochamad. 1981. Aktivitas Air dan Kerusakan Bahan Makanan. Agritech.Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. SNI 01-2986-1992. Karakteristik Produk Olahan Pangan Dodol. BSN. Jakarta.
Herawati, Henny. 2008. Penentuan Umur Simpan Pada Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, Halaman 27 edisi (4).
Institutre Food Scince and Technology. 1974. Shelf Life of Food. J. Food Sci. 39: 861-865.
Kusnandar, F. 2006. Desain Percobaaan Dalam Penetapan Umur Simpan Produk Pangan dengan Metode ESS (Extended Storage Studies) Produk Semi Basah. Modul Pelatihan : Pendugaan Masa Kadaluwarsa Bahan dan Produk Pangan, 7-8 Agustus 2006. Bogor.
Muchtadi, T.R., dan Sugiono, 1989. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. PAU-IPB. Bogor.
Nugroho, A. 2007. Kerusakan Bahan. PT. Gramedia. Jakarta.
Pantastico, ER. B., 1986. Fisiologi Pasca Panen (Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Subropika). Gadjah Mada. University Press. Yogyakarta.
Purnomo, H. 2006. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan. UI Press. Jakarta.
Syamsir. 2010. Teknologi Pengemasan Dodol Rumput Laut. Penerbit Arcan. Rekayasa Proses Pangan IPB. Bandung.
Soekarto, S.T. 1979. Pangan Semi Basah Ketahanan dan Potensinya dalam Gizi Masyarakat. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.
Sudarsono. 1981. Mempelajari Berbagai Jenis Sifat Bahan Pangan Tradisional serta Kehubungannya dengan Keawetan. Skripsi Teknologi dan Mekanisasi Pertanian. IPB. Bogor.