Pengaruh Auditor’s Professional Skepticism, Red Flags, Beban Kerja Pada Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Fraud
PENGARUH AUDITOR’S PROFESSIONAL SKEPTICISM, RED FLAGS, BEBAN KERJA PADA KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI FRAUD
Abstract
Perkembangan dunia perekonomian tidak pernah luput dari adanya fraud yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan. Beberapa perusahaan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas sektor perekonomian perusahaan, juga meraih keuntungan besar dengan cara yang cepat hanya untuk membuat citra perusahaan baik di mata masyarakat ataupun investor. Perusahaan akan melakukan fraud dengan salah satu caranya yaitu memanipulasi pencatatan laporan keuangan. Permasalahan timbul ketika maraknya kasus fraud yang melibatkan kantor akuntan publik membuat masyarakat mulai meragukan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh auditor’s professional skepticism, red flags, dan beban kerja pada kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Penelitian ini dilakukan di 6 KAP dengan sampel sebanyak 40 orang responden, menggunakan metode non probability sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan 5 poin skala Likert untuk mengukur 45 indikator, dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa auditor’s professional skepticism dan red flags berpengaruh positif pada kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Beban kerja berpengaruh negatif pada kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Disimpulkan bahwa auditor’s professional skepticism dan red flags dapat meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud, sedangkan beban kerja dapat menurunkan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.