Pengaruh Rasio Campuran Surfaktan dan Minyak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) terhadap Karakteristik Mikroemulsi Minyak Daun Nilam

  • Fachriansyah Ismaimoon Universitas Udayana
  • Lutfi Suhendra Program Studi Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • A. A. Dewi Anggreni Program Studi Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio campuran surfaktan dan minyak daun nilam terhadap karakteristik mikroemulsi minyak daun nilam serta menentukan rasio campuran surfaktan dan minyak daun nilam yang tepat dalam memperoleh karakteristik mikroemulsi terbaik. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor rasio campuran surfaktan dan minyak daun nilam yaitu: 100:0; 98:2; 96:4; 94:6; 92:8; 90:10; 88:12; 86:14; 84:16; 82:18. Data dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan uji BNJ. Perlakuan terbaik merupakan rasio minyak daun nilam tertinggi yang masih terbentuk mikroemulsi. Mikroemulsi dengan rasio terbaik dilakukan uji stabilitas terhadap pH dan pengenceran selama penyimpanan 8 minggu dengan pengamatan setiap 2 minggu. Data dianalisis menggunakan regresi linier untuk mengetahui stabilitas mikroemulsi minyak daun nilam. Hasil penelitian menunjukkan rasio campuran surfaktan dan minyak daun nilam berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap karakteristik mikroemulsi minyak daun nilam. Rasio surfaktan dan minyak daun nilam 84:16 merupakan perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak daun nilam dengan karakteristik memiliki kenampakan yang transparan, nilai indeks turbiditas mikroemulsi minyak daun nilam sebelum dan sesudah sentrifugasi yaitu 0,229± 0,0048% dan 0,024± 0,0006% serta memiliki ukuran partikel 24,5±13,8 nm, dan ukuran droplet terbanyak yaitu 17,9 nm. Mikroemulsi minyak daun nilam dengan rasio surfaktan dan minyak daun nilam 84:16 stabil selama 8 minggu penyimpanan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariviani, S., Raharjo, S., Anggrahini, S., & Naruki, S. (2015). Formulasi Dan Stabilitas Mikroemulsi O/W Dengan Metode Emulsifikasi Spontan Menggunakan Vco Dan Minyak Sawit Sebagai Fase Minyak: Pengaruh Rasio Surfaktan-Minyak. Agritech, 35(1), 27–34.

Braja Swastika, I. W. R., Mayun Permana, I. D. G., & Suhendra, L. (2022). Formulation and Stability of Clove Leaf (Syzygium aromaticum L.) Essential Oil Microemulsion. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 11(9), 197–211.

Chandra, A., Sharma, P. K., & Irchhiaya, R. (2014). Microemulsion-based hydrogel formulation for transdermal delivery of dexamethasone. Asian Journal of Pharmaceutics (AJP), 3(1).

Cho, Y. H., Kim, S., Bae, E. K., Mok, C. K., & Park, P. (2008). Formulation of a Cosurfactant-Free O/W Microemulsion Using Nonionic Surfactant Mixtures. Journal of Food Science, 73(3), 115–121.

Cui, J., Yu, B., Zhao, Y., Zhu, W., Li, H., Lou, H., & Zhai, G. (2009). Enhancement of oral absorption of curcumin by self-microemulsifying drug delivery systems. International Journal of Pharmaceutics, 371(1–2), 148–155.

Dai, J., Kim, S. M., Shin, I. S., Kim, J. D., Lee, H. Y., Shin, W. C., & Kim, J. C. (2014). Preparation and stability of fucoxanthin-loaded microemulsions. Journal of Industrial and Engineering Chemistry, 20(4), 2103–2110. https://doi.org/10.1016/j.jiec.2013.09.039

Dwipayana, I. M., Suhendra, L., & Triani, I. G. L. (2022). Pengaruh Rasio Campuran Surfaktan dan Minyak Atsiri Jahe (Zingiber Officinale Var. Amarum) terhadap Karakteristik Mikroemulsi yang Dihasilkan. Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 10(1), 1–11.

Hasrawati, A., Hasyim, N., & Irsyad, N. A. (2016). Pengembangan Formulasi Mikroemulsi Minyak Sereh (Cymbopogon nardus) Menggunakan Emulgator Surfaktan Nonionik. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(1), 151154.
Khalida, N. S. (2019). Karakterisasi dan uji pelepasan mikroemulsi topikal natrium diklofenak menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai fase minyak.

McClements, D. ., & Rao, J. (2011). Food-grade nanoemulsions: formulation, fabrication, properties, performance, biological fate, and potential toxicity. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 51, 285–330.

Permana, L. D. G. M., & Suhendra, L. (2015). Optimasi konsentrasi VCO dalam mikroemulsi O/W dengan tiga surfaktan sebagai pembawa senyawa bioaktif. Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology), 2(2), 106–114.

Prasanta Adi, I. P. H., Suhendra, L., & Wrasiati, L. P. (2021). Karakteristik Mikroemulsi Minyak Daun Sirih (Piper betle L.) pada Perlakuan Rasio Campuran Surfaktan dan Minyak Daun Sirih. Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 9(4), 1–11.

Rusli, M. S. (2010). Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Argo Media Pustaka.

Santoso, H. B. (1990). Bertanam Nilam. Kanisius.

Suhendra, L., Raharjo, S., Hastuti, P., & Hidayat, C. (2012). Formulasi dan Stabilitas Mikroemulsi m/a Sebagai Pembawa Fucoxanthin. Agritech, 32(3), 230–239.

Sutamaya, N. I. K., Permana, I. D. G. M., & Suter, I. K. (2018). Stabilitas mikroemulsi VCO dalam air pada variasi HLB dari tiga surfaktan selama penyimpanan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(4), 184–191.

Wulandari, S. A. R. (2017). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Stapylococcus epidermidis Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura Linn.) dengan Fase Minyak Isopropil Mirystate.
Published
2023-04-30
How to Cite
ISMAIMOON, Fachriansyah; SUHENDRA, Lutfi; ANGGRENI, A. A. Dewi. Pengaruh Rasio Campuran Surfaktan dan Minyak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) terhadap Karakteristik Mikroemulsi Minyak Daun Nilam. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 55-61, apr. 2023. ISSN 2548-8023. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotechno/article/view/97674>. Date accessed: 18 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITPA/2023.v08.i01.p07.
Section
Articles