HIPERTENSI PADA PEKERJA TERPAPAR BISING DI PT INDONESIA POWER UBP BALI 2015
Abstract
ABSTRAK
Hipertensi adalah salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah paparan bising. Tenaga kerja di unit pembangkit listrik merupakan salah satu profesi yang berisiko mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi berdasarkan karakteristik (umur, pendidikan dan masa kerja), kepatuhan penggunaan APT, jarak paparan dan paparan bising. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 79 tenaga kerja di PT Indonesia Power UBP Bali. Alat yang digunakan tediri dari kuisioner, sphygmomanometer, dan sound level meter. Analisis data dilakukan secara deskriftif dengan menggunakan tabel distribusi yang disertai dengan penjelasan pada tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipertensi lebih banyak ditemukan pada kelompok umur ?40 tahun (47,2%), responden dengan pendidikan tinggi (44,4%), masa kerja ?5 tahun (51,9%), responden yang tidak patuh dalam menggunakan alat pelindung telinga (83,3%), responden yang bekerja pada radius I dan II (43,6%), dan pada paparan bising lebih dari atau sama dengan 85 dB(A) (45,8%). Kejadian hipertensi lebih tinggi secara bermakna pada kelompok umur ?40 tahun (p=0,028), masa kerja ?5 tahun (p=0.004), responden yang tidak patuh dalam penggunaan alat pelindung telinga (p=0,000) %), responden yang bekerja pada radius I dan II (p=0.008), dan pada paparan bising lebih dari atau sama dengan 85 dB(A) (p=0,000). Sedangkan tingkat pendidikan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap kejadian hipertensi (p=0,082). Perusahaan harus lebih meningkatkan pengendalian kebisingan baik pada sumber kebisingan (sillincer atau barrier), maupun pada penerima (penggunaan APT, meminimalisir faktor risiko hipertensi lainnya)
Kata kunci: Hipertensi, Paparan Bising, Pembangkit Listrik
ABSTRACT
Hypertension is one of the health problems caused by various factors, one of which is noise exposure. Labor in power generation units is a profession that is at risk of experiencing hypertension. The purpose of this study was to determine the description of the incidence of hypertension based on characteristics (age, education and years of service), compliance with the use of APT, exposure distance and noise exposure. The research design used was cross sectional study. The sampling technique uses simple random sampling, with a total sample of 79 workers at PT Indonesia Power UBP Bali. The tools used consist of questionnaires, sphygmomanometers, and sound level meters. Data analysis was carried out descriptive using a distribution table accompanied by an explanation in the table. The results showed that the incidence of hypertension was more often found in the age group ?40 years (47.2%), respondents with higher education (44.4%), tenure of ?5 years (51.9%), respondents who were not compliant in using ear protection (83.3%), respondents who worked at radius I and II (43.6%), and at noise exposure more than or equal to 85 dB (A) (45.8%). The incidence of hypertension was significantly higher in the age group ?40 years (p = 0.028), work period ?5 years (p = 0.004), respondents who were not compliant in the use of ear protection equipment (p = 0,000)%), respondents who worked at radius I and II (p = 0.008), and at noise exposure more than or equal to 85 dB (A) (p = 0,000). While the level of education did not show a significant difference in the incidence of hypertension (p = 0.082). Companies must further improve noise control both at the source of noise (sillincer or barrier), and at the recipient (use of APT, minimizing other risk factors for hypertension).
Keywords: Hypertension, Noise Exposure, Power Plants