FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN PADA RUMAH TANGGA SASARAN DI DESA BATUKANDIK, NUSA PENIDA
Abstract
Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan keragaman pangan berdasarkan sumbangan energi dari kelompok pangan utama. Skor PPH di Provinsi Bali tahun 2014 masih rendah (58,2%). Kondisi skor PPH rendah tersebut banyak ditemukan pada rumah tangga miskin (RTS) dan RTS terbanyak di Bali tahun 2013 terdapat di Desa Batukandik Nusa Penida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah anggota keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendapatan keluarga, pengeluaran pangan rumah tangga, pantangan makan dan kepemilikan lahan dengan skor PPH. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross- sectional. Sampel penelitian sebanyak 64 RTS dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang gizi (OR= 4,21; 95%CI OR=1,20-15,78, p=0.01), tingkat pendapatan keluarga (OR= 10; 95%CI OR= 1,99-63,72, p=0.00) dan pengeluaran pangan rumah tangga (OR= 6,28; 95%CI OR= 1,47-37,12, p=0.00) berhubungan secara signifikan dengan skor PPH. Sementara jumlah anggota keluarga, pantangan makan dan kepemilikan lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan skor PPH.
Kata Kunci: pola pangan harapan, gizi, pendapatan keluarga, pengeluaran pangan