HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU REMAJA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 VARIAN BARU OMICRON PADA SISWA SMA DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2022
Abstract
Kemunculan COVID-19 varian baru Omicron mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus yang pesat. Berdasarkan studi pendahuluan di Kabupaten Tabanan, masih banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Pelanggaran paling sering ditemui di tempat tongkrongan anak muda dan sebagian besar remaja memiliki persepsi risiko terinfeksi yang rendah terhadap omicron. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi degan perilaku remaja dalam pencegahan COVID-19 varian baru Omicron pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan. Desain penelitian dengan rancangan studi cross sectional pada 160 sampel dipilih secara two stage cluster sampling. Data dikumpulkan menggunakan google forms dan dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar remaja tergolong baik dalam melakukan perilaku pencegahan COVID-19 varian baru Omicron sebesar 79,38%. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukan persepsi kerentanan (aOR= 2,99; 95% CI: 1,05-8,53), persepsi manfaat (aOR= 10,69; 95% CI: 1,80-63,63), dan persepsi hambatan (aOR= 3,94; 95% CI: 1,08-14,38) memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan. Sedangkan persepsi keparahan tidak memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan. Peneliti selanjutnya yang tertarik mengangkat topik ini dapat mengkaji lebih dalam terkait persepsi kerentanan negatif remaja terhadap penularan COVID-19 varian baru Omicron.
Keywords: Persepsi, Perilaku Pencegahan, Remaja, Omicron