Pemetaan Korelasi dan Keragaman Ukuran Lebar Tubuh Kambing Peranakan Etawa di Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu
Abstract
PENDAHULUAN: Kambing peranakan etawa merupakan salah satu jenis kambing yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena banyak memiliki keunggulan. Kambing peranakan etawa memiliki fungsi sebagai penghasil daging dan susu, mampu berkembang biak dengan cepat, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang ada.
TUJUAN: Mengetahui korelasi dan keragaman pada ukuran lebar tubuh kambing peranakan etawa jantan dan betina yang telah dewasa.
METODE: Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 81 ekor kambing peranakan etawa yang terdiri atas 44 ekor jantan dan 37 ekor betina berumur 8-12 bulan dan secara klinis sehat. Dilakukan analisis biplot dan panjang vektor untuk menggambarkan korelasi antarukuran lebar tubuh kambing, kemudian disajikan dalam bentuk grafik dan tabel.
HASIL: Hasil analisis biplot menunjukkan bahwa lebar leher kambing berkorelasi positif dengan lebar pinggul dan dada tetapi tidak berkorelasi dengan lebar kepala. Maka dari itu, kambing yang ingin digunakan sebagai bibit maupun digemukkan harus berada di atas letak garis koordinat (Y=-X) atau kambing dengan ukuran lebar tubuh di atas rata-rata. Hasil panjang vektor menunjukkan moderat (50-100%) dengan panjang vektor terkecil yaitu lebar pinggul 0,8687, lebar leher 0,8787, lebar dada 0,8818, dan lebar kepala 0,9677. Dengan demikian, hasil panjang vektor semua ukuran lebar dinyatakan seragam.
SIMPULAN: Terdapat perbedaan korelasi pada ukuran lebar tubuh kambing peranakan etawa di Desa Umejero tetapi tidak terdapat perbedaan keragaman padanya.