Kombinasi Minyak Lavender, Pinus, dan Kayu Putih dalam Air Minum Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli dan Coliform pada Ayam Petelur
Abstract
PENDAHULUAN: Kolibasilosis merupakan penyakit yang sering menyerang ayam petelur. Selain itu, bakteri Escherichia coli dan Coliform juga dijadikan indikator sanitasi air dan hasil pangan. Penggunaan antibiotic growth promotor yang kini dilarang oleh pemerintah dapat digantikan oleh alternatif alami.
TUJUAN: Mengetahui pengaruh dan dosis optimal pemberian kombinasi minyak esensial lavender, pinus, dan kayu putih melalui air minum dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Coliform.
METODE: Penelitian ini menggunakan 24 sampel feses ayam petelur yang diambil secara acak. Ayam petelur berusia 37-38 minggu diberi perlakuan yaitu kombinasi minyak lavender, minyak pinus, dan minyak kayu putih yang dicampur ke dalam air minum dengan dosis 0 mL/L (P0) sebagai kontrol, 0,1 mL/L (P1), 0,2 mL/L (P2) dan 0,3 mL/L (P3) selama 30 hari secara ad libitum dan sampel diambil pada hari ke-31. Media pembiakan bakteri yang digunakan adalah Brilliance Escherichia coli/ Coliform Selective Medium dengan metode tuang. Koloni bakteri Escherichia coli yang tumbuh ditunjukkan dengan warna ungu, sedangkan koloni Coliform berwarna merah muda. Jumlah koloni bakteri dihitung, kemudian hasil data diolah menggunakan uji sidik ragam satu arah atau Oneway Analysis of Variance pada aplikasi SPSS.
HASIL: Secara statistika kombinasi minyak lavender, pinus, dan kayu putih tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ayam petelur. Hasil rata-rata jumlah Escherichia coli terendah pada dosis 0,3 mL/L dan rata-rata jumlah Coliform terendah pada dosis 0,2 mL/L.
SIMPULAN: Pemberian kombinasi minyak lavender, minyak pinus, dan minyak kayu putih dengan dosis 0,1 mL/L, 0,2 mL/L, dan 0,3 mL/L tidak dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Coliform secara signifikan pada ayam petelur.