FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT MODERNISASI DESA PAKRAMAN

  • GPB Suka Arjawa Udayana University

Abstract

Desa pakraman merupakan lembaga tradisionil di Bali yang mempunyai pengaruh mendalam di masyarakat. Desa pakraman dengan banjar parkaram yang ada di dalamnya, merupakan pusat dari jalannya ritual masyarakat Hindu. Akan tetapi, searah dengan perubahan sosial di Bali yang didorong oleh industri pariwisata, masyarakat mulai banyak mempertanyakan sikap rasional desa pakraman terhadap situasi sosial yang ada. Banyak anggota masyarakat yang merasa tersita waktu, tenaga dan biaya akibat berbagai aktifitas ritual sosial di desa. Penelitian ini bertujuan melihat langkah modernisasi yang terjadi di desa pakraman serta melihat faktor pendorong dan penghambat modernisasi tersebut. Penelitian dilakukan di Denpasar, Gianyar dan Tabanan karena tiga daerah ini merupakan wilayah  yang paling besar terpengaruh laju pariwisata. Teori yang digunakan adalah teori-teori modernisasi, dengan metode penelitian eksploratif kualitatif. Temuan yang didapaatkan adalah sikap rasionalitas merupakan pendorong utama kemajuan-kemajuan yang terjadi pada desa pakraman. Sikap dan nilai-nilai tradisional merupakan penghambat utama modernisasi desa pakraman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Referensi
Andreeva, Elena dkk, 2017, “Economic and Social Impack of Modernization on Cultural Modernization, dalam Journal of International Studies, vol 10, N0. 1, 2017, h.205-206)
Bryman, Alan, 2004, Social Research Methods, Great Britain, Oxford University Press
Elamadurthi, Ranjit Kumar, 2012, “Peace Education: Universal Human Values, dalam International Journal of Multidisciplinary Educational Research, Vol 1 (3) Agustus 2012, h. 249
Galland, Olivier, dkk, 2008, “Tradition vs. Modrnity: The Continuing Dichotomy of Values in European Society, dalam Revue Francaise de Sociologie 49(5): 153, Januari 2008 h. 169)
Ichard, Thomas F, 2017, “Bayes, Bounds and Rational Analysis, h. 5, .https://stanford.edu/~icard/BBRA.pdf 9 Februari 2019, 14.10.
Ritzer, George, Nurhadi (Pen.), 2011, Teori Sosiologi: Dari Teori Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Bantul, Kreasi Wacana
Mellor, Philip A, 2000, “Rational Choice or Sacred Conatagion? ‘Rationality’, ‘Non- rationality’ and Religion dalam Social Compass, 47 (2).
Suka Arjawa, I Gusti Putu Bagus, 2017, “DemocraticValues in Balinese traditional society: Analysis of the making and the content of Desa Pakraman” awigawig, dalam Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol 30 (4), October-December 2017, h. 428-336
Suka Arjawa, GPB, 2015, Memaksimalkan Sumber Daya Desa untuk Memajukan Pembangunan Nasional, Tabanan, Pustaka Ekspresi.
Suka Arjawa, GPB, 2016, Ngaben di Krematorium: Fenomena Perubahan Sosial di Bali, Tabanan, Pustaka Ekspresi.
Warren Carrol, 1993, Adat and Dinas: Balinese Communities in The Indonesian State, Oxford University Press.
Wiryawan, Gde, dkk, 2015, “Hukum adat Bali ditengah Modernisasi Pembangunan dan Arus Budaya Global”, dalam Jurnal Bhakti saraswati, Unmas, Vol 4, No 2, 2015, h. 177.
Windya, I Wayan P., 2017, Desa Adat di Bali Sesudah Berlakunya UU. Tentang Desa, Makalah seminar Prodi S2 Hukum Univ Udayana bekerjasama dengan Univ. Palangkaraya, 16 Maret 2017 di Pascara Sarjana Universitas
Udayana
Sirta, 2016, Desa Pakraman, Penelitian Mandiri, Fakultas Hukum Universitas Udayana
Media Tribun Bali.com, 17 April 2018,
Nusa Bali.com, 17 April 2018,
Theeast.co.id 13 Juni 2018
Undang Undang
Perda Provinsi Bali No 3 tahun 2001, tentang Desa Pakraman
Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat
Undang-Undang No.13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
Published
2021-01-06
How to Cite
ARJAWA, GPB Suka. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT MODERNISASI DESA PAKRAMAN. Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 87-107, jan. 2021. ISSN 2685-4570. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/widya/article/view/67059>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JIWSP.2020.v02.i02.p03.