PENGARUH EKSTRAK KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE EXTERNAL OFFAL BROILER UMUR 4 MINGGU
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit bawang putih pada air minum terhadap persentase external offal broiler umur 4 minggu. Penelitian dilaksanakan di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten tabanan, Bali yang dilaksanakan selama 4 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulangan berisikan 5 ekor broiler sehingga jumlah total broiler yang digunakan adalah 80 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu broiler yang diberi air minum tanpa ekstrak kulit bawang putih P0 (Kontrol), broiler yang diberi perlakuan 1% ekstrak kulit bawang putih pada air minum (P1) , broiler yang diberi perlakuan 2% ekstrak kulit bawang putih pada air minum (P2), broiler yang diberi perlakuan 3% ekstrak kulit bawang putih pada air minum (P3). Variabel yang diamati adalah persentase kepala, persentase leher, persentase kaki, persentase darah, dan persentase bulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian 1%, 2%, dan 3% ekstrak kulit bawang putih melalui air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) meningkatkan persentase external offal broiler umur 4 minggu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit bawang putih sebanyaknya 1%, 2%, dan 3% pada air minum tidak berpengaruh terhadap persentase external offal (kepala, leher, kaki, darah, dan bulu) broiler umur 4 minggu.
Kata kunci :broiler, external offal, ekstrak kulit bawang putih