STUDI KEAMANAN SUPLAI ENERGI LISTRIK BALI SAMPAI DENGAN TAHUN 2025
Main Article Content
Abstract
Sistem kelistrikan Bali smempunyai daya mampu untuk menyuplai energi sebesar 1068 MW, daya mampu tersebut didapatkan dari suplai energi listrik dari pembangkit Gilimanuk, pembangkit Pesanggaran, pembangkit Pemaron dan kabel laut. Kriteria N-1 merupakan kondisi dimana salah satu penyedia tenaga listrik dengan unit pembangkitan terbesar keluar dari sistem atau tidak beroperasi baik akibat kerusakan atau perawatan (bisa pembangkit atau saluran transmisi). Berdasarkan pertumbuhan beban puncak sistem kelistrikan Bali, tahun 2020 sistem kelistrikan Bali mendapat suplai energi dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sebesar 1500 MW, diprediksi daya mampu sistem Bali menjadi 2.818 MW kondisi ini membuat sistem kelistrikan Bali dikatakan aman untuk menyuplai energi listrik. Tahun 2025 beban puncak sistem kelistrikan Bali sebesar 2.261 MW, apabila terjadi kriteria N-1 dalam hal ini adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) keluar dari sistem maka dipastikan bahwa Bali akan kekurangan suplai energi listrik.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
PRABU WISESA, I. G. G. B.; ARIASTANA, W. G.; SUKERAYASA, I.W.
STUDI KEAMANAN SUPLAI ENERGI LISTRIK BALI SAMPAI DENGAN TAHUN 2025.
Jurnal SPEKTRUM, [S.l.], v. 2, n. 3, p. 68-73, mar. 2016.
ISSN 2684-9186.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/spektrum/article/view/20046>. Date accessed: 02 nov. 2024.
Keywords
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.