ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH
Main Article Content
Abstract
Penyulang tegangan menengah merupakan saluran yang menghubungkan sumber daya listrik dari gardu induk ke konsumen, di dalam pendistribusian sumber daya listrik di jaringan 20 kV seringkali menyebabkan terputusnya pasokan daya listrik ke pelanggan. Salah satunya sistem pengaman relai pada penyulang. Seperti yang terjadi pada penyulang Blahbatuh perlu dianalisa setting relai pengaman sebelum dam sesudah rekonfigurasi yang dibandingkan dengan data di lapangan. Mencari arus gangguan hubung singkat menggunakan aplikasi Electrical Transient Analisys Program Power Station (ETAP). Hasil analisa mendapatkan arus gangguan hubung singkat sebelum rekonfigurasi jaringan sebesar 9.389 A dan setelah rekonfigurasi jaringan sebesar 9.381 A. Hasil yang diperoleh nilai setting relai sebelum rekonfigurasi dari nilai setting over current relay (OCR) pada pangkal penyulang sebesar 271,2 A dan TMS 0,157 SI, sedangkan hasil yang diperoleh nilai setting relai setelah rekonfigurasi dari nilai setting over current relay (OCR) pada pangkal penyulang sebesar 226,8 A dan TMS 0,170 SI. Hasil yang diperoleh nilai setting relai sebelum rekonfigurasi dari nilai setting ground faulth relay (GFR) pada pangkal penyulang sebesar 25 A dan TMS 0,107 SI, sedangkan Hasil yang diperoleh nilai setting relai setelah rekonfigurasi dari nilai setting ground faulth relay (GFR) pada pangkal penyulang sebesar 23,6 A dan TMS 0,109 SI.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
WINDU ISWARA, I K.; DYANA ARJANA, G.; ARTA WIJAYA, W..
ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH.
Jurnal SPEKTRUM, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 74-78, feb. 2016.
ISSN 2684-9186.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/spektrum/article/view/20011>. Date accessed: 02 nov. 2024.
Keywords
Rekonfigurasi, Over current relay, Ground fault relay.
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.